TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BI: Arah Kebijakan The Fed Picu Rupiah Terus Melemah 

BI janji jaga confidence pasar

Karyawati menghitung uang rupiah dan dolar AS di salah satu bank di Jakarta, Kamis (10/9/2020). ANTARA FOTO/Reno Esnir

Jakarta, IDN Times- Bank Indonesia mengungkapkan sentimen eksternal menjadi faktor yang mendorong rupiah terus mengalami pelemahan dalam beberapa hari terakhir.

Data Bloomberg memperlihatkan, pada penutupan perdagangan, Jumat (6/10/2023) rupiah ditutup pada level Rp15.613 per dolar Amerika Serikat (AS).

"Tentu faktor penyebabnya adalah arah kebijakan the Fed yang berpotensi hawkish dan higher for longer, di samping kondisi ekonomi Eropa yang kurang baik," ucap Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI), Edi Susianto, kepada IDN Times, Jumat (6/10/2023).

Baca Juga: Efek Hawkish The Fed Berlanjut, Dolar AS Melesat Sore Ini!

1. Pelemahan mata uang tidak hanya terjadi pada rupiah

Ilustrasi dolar AS (IDN Times/Holy Kartika)

Edi menegaskan bahwa pelemahan mata uang terhadap dolar tidak hanya terjadi pada rupiah, namun di semua mata uang negara G10 maupun negara berkembang termasuk Asia.

"Apa yang sedang terjadi belakangan ini adalah proses price-in (diperhitungkan) oleh pasar terhadap kondisi tersebut di atas. Tentu dalam proses price-in akan ada up and down di pergerakan nilai tukar," jelasnya.

2. BI fokus stabilkan rupiah

Kantor Bank Indonesia (BI). IDN Times/Hana Adi Perdana

Meski begitu, Edi enggan menjelaskan lebih detail berapa nominal intervensi yang sudah digelontorkan Bank Indonesia dalam kurun waktu 1 bulan terakhir untuk menstabilkan rupiah.

"Stabilisasi nilai tukar rupiah melalui intervensi di pasar valas dengan fokus pada transaksi spot dan Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF)," jelasnya.

Peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global menyebabkan nilai tukar Rupiah pada September 2023 (sampai dengan 20 September 2023) secara point-to-point melemah sebesar 0,98 persen dibandingkan dengan level akhir Agustus 2023.

Baca Juga: Bank Jago Jadi Bank Digital Terbaik di RI versi Forbes

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya