Efek Hawkish The Fed Berlanjut, Dolar AS Melesat Sore Ini!

Dolar AS ditutup menguat 46 poin

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah atas mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan, Senin (2/10/2023). Mengutip RTI, kurs rupiah ditutup melemah 46 poin atau 0,3 persen ke Rp15.536 per dolar AS sore ini.

Pagi tadi, kurs rupiah dibuka melemah 4 poin ke Rp15.494 per dolar AS. Data RTI menunjukkan rupiah bergerak di kisaran Rp15.450-15.598 hari ini.

1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI

Sementara itu, berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah menyentuh Rp15.519 per dolar AS.

Angka tersebut lebih rendah dibandingkan kurs rupiah pada penutupan Jumat (29/9) lalu, yang ada di level RpRp15.487 per dolar AS. Data JISDOR BI menunjukkan rupiah mengalami pelemahan pada sore ini dibandingkan Jumat pekan lalu.

Baca Juga: Bahlil Klaim 322 KK Sukarela Dipindah dari Rempang

2. Efek sikap hawkish dari The Fed dorong penguatan dolar AS

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan efek hawkish dari Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) kembali berlanjut. Sikap hawkish menyokong penguatan dolar AS yang memang ditunggu-tunggu pelaku pasar.

"Dolar menguat di tengah ekspektasi bahwa perekonomian AS akan tetap lebih tangguh terhadap kenaikan suku bunga dan harga minyak dibandingkan negara lain, setelah Federal Reserve pada pekan lalu memperingatkan akan menaikkan suku bunga lebih lanjut, dan kemungkinan akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama," kata Ibrahim.

Adapun di internal, pelaku pasar menyoroti kenaikan inflasi sebesar 0,19 persen pada September 2023 dibandingkan Agustus 2023 atau secara month-to-month (mtm). Inflasi tahun ke tahun atau year on year (yoy) mencapai 2,28 persen.

"Penyumbang utama inflasi pada September 2023 adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Bila menilik komoditas penyumbang inflasi, BPS menyebut yang paling besar adalah inflasi beras," kata Ibrahim.

3. Rupiah masih diprediksi melemah besok

Atas dasar faktor-faktor tersebut, kurs rupiah diprediksi masih melemah terhadap dolar AS pada perdagangan besok.

"Untuk perdagangan besok mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.520-15.600," ujar Ibrahim.

Baca Juga: Harta Kekayaan Timothée Calamet Tembus Jutaan Dolar AS!

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya