TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BNI Copot Agus Marto dari Kursi Komut, Pahala Mansury Jadi Wakomut

Posisi Komut diisi Pradjoto

BNI mencopot Agus Dermawan Wintarto Martowardojo dari Komisaris Utama BNI melalui hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Selasa, (19/9/2023). (IDN Times/Vadhia Lidyana/Zoom)

Jakarta, IDN Times - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) atau BNI menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) sore ini. Rapat tersebut memutuskan pemberhentian Agus Martowardojo dari Komisaris Utama BNI.

Agus digantikan oleh Pradjoto yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama BNI. Adapun posisi Wakomut BNI diisi oleh Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu), Pahala Nugraha Mansury.

"RUPS-LB juga menyetujui pemberhentian dengan hormat saya, dan juga ingin secara khusus disampaikan bahwa Pahala Nugraha Mansury diangkat sebagai Wakomut," kata Agus dalam konferensi pers virtual, Selasa (19/9/2023).

Baca Juga: Jadi Komisaris, Agus Marto Sebut Anak Muda di GOTO Bekerja Militan

1. Agus Marto telah menjabat sebagai Komut selama tiga tahun

Agus Martowardojo. (IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya)

Agus Marto sendiri telah menduduki kursi Komut BNI sejak Februari 2020, atau sudah lebih dari 3 tahun. Di akhir jabatannya hari ini, Agus menyampaikan doa untuk kesuksesan BNI ke depannya.

"Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang diberikan selama ini, dan mendoakan BNI semakin maju, unggul, dan terus tumbuh secara berkesinambungan," tutur Agus.

2. Agus Marto pamer kinerja BNI melesat selama masa jabatannya

Pegawai BNI Syariah Kantor Cabang Semarang memberikan penjelasan kepada nasabah terkait tabungan Hasanah yang bisa digunakan untuk pengajuan kredit pemilikan rumah (KPR) atau BNI Griya iB Hasanah, di Semarang, Jawa Tengah. IDN Times/Dhana Kencana

Dalam kesempatan itu, Agus membeberkan, selama tiga tahun terakhir pihaknya bersama Dewan Direksi, dan jajaran BNI lainnya telah berupaya melakukan transformasi. Menurutnya, upaya itu berhasil menjaga kinerja BNI di tengah pandemik COVID-19.

Dia menyampaikan, pada 2020, laba BNI turun drastis, yakni menjadi Rp3,2 triliun. Namun, BNI berhasil meningkatkan laba menjadi Rp10,8 triliun di 2021. Lalu, di 2022 meningkat jadi Rp18,3 triliun.

"Dan sekarang sampai dengan Juni sudah bisa bukukan keuntungan Rp10,3 triliun. Kita harapkan di 2023 kita akan punya kinerja yang baik seperti rencana," ucap Agus.

Baca Juga: BNI Targetkan Portofolio Kredit Hijau Tembus Rp62,9 Triliun 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya