TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Erick Thohir soal BUMN Caplok Saham Vale: Kita Punya Duit Lho!

BUMN siap caplok berapa pun saham Vale

Menteri BUMN, Erick Thohir. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengatakan bahwa perusahaan pelat merah siap mencaplok saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Berapa pun saham yang akan dilepas ke BUMN, dalam hal ini MIND ID, maka perusahaan negara siap mengakuisisinya.

"Ya berapapun. BUMN punya duit loh. Jangan dilihat BUMN gak punya duit sekarang. Kita punya net income saja kurang lebih Rp250 triliun," kata Erick kepada awak media di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (17/7/2023).

Baca Juga: MIND ID Ungkap Alasan Mau Jadi Pemegang Saham Pengendali Vale

1. Erick tak mau nikel Indonesia dijual mentah ke berbagai negara

Ilustrasi pertambangan nikel. ANTARAFOTO/Jojojn

Erick mengatakan, saat ini pemerintah fokus melakukan hilirisasi terutama pada industri baterai kendaraan listrik. Atas program itu, Erick tak mau lagi nikel dari Indonesia dijual tanpa nilai tambah ke berbagai negara.

Sebagai informasi, Vale sendiri adalah perusahaan pertambangan asal Kanada yang masuk ke Indonesia pada 1968. Vale Indonesia berbasis di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

"Ketika Vale sudah berkecimpung lama di Indonesia, tidak mempercepat investasinya, baru sekarang ketika nikel meledak, baru. Coba dari dulu gitu. Masa hilirisasi kita terhambat puluhan tahun, kita mengirim yang namanya barang mentah ke seluruh dunia. Kapan kayanya kita?" ujar Erick.

2. MIND ID dapat amanat kejar target konsolidasi laporan keuangan dengan VALE

Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Sebelumnya, Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan, dalam proses mencaplok saham Vale, pihaknya diamanatkan pemerintah untuk bisa mengonsolidasikan laporan keuangan MIND ID dengan Vale.

"Negosiasinya belum tuntas, tapi amanahnya kita emang bisa mengkonsolidasi," ucap Hendi kepada awak media di kantor Kementerian BUMN, Jakarta.

Selain itu, pihaknya juga diamanatkan pemerintah bisa memegang kendali atas beberapa aspek dalam operasional Vale usai proses akusisi sebagian saham Vale.

"Pembagian tugasnya belum jelas, tapi kita inginnya jadi pengendali, bukan kita lah, tapi amanah dari pemerintah," ucap Hendi.

Baca Juga: Jokowi: Divestasi Saham Vale Mesti Dahulukan Kepentingan Nasional!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya