TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Konsumsi Listrik Naik, PLN Bukukan Pendapatan Rp455 Triliun di 2022 

Beban oversupply listrik turun Rp47,05 triliun

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, saat mengunjungi PLTU Suralaya, Rabu (20/4/2022). (Dok. PLN)

Jakarta, IDN Times - PT PLN (Persero) meraup pendapatan sebesar Rp455 triliun (belum diaudit atau unaudited) sepanjang 2022.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan kinerja keuangan perusahaan meningkat 2022, salah satunya dikarenakan kenaikan penjualan listrik.

"Di tengah volatilitas kurs dan ICP yang jauh di atas asumsi makro, PLN mampu meningkatkan kinerja keuangan di 2022," kata Darmawan dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (15/2/2023).

Baca Juga: PLN Pangkas Utang Rp41 Triliun dalam 3 Tahun 

Baca Juga: RI Bisa Alami Krisis Listrik seperti Pakistan? Ini Jawaban Bos PLN 

1. Konsumsi listrik naik di 2022

Ilustrasi. Petugas mengecek meteran listrik. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Pandemik COVID-19 telah menyebabkan adanya penurunan konsumsi listrik. Namun, menurut Darmawan, kondisi itu membaik di 2022, dengan penjualan listrik PLN naik 6,3 persen sepanjang 2022.

"Ekspektasi tahun lalu hanya 4,6 persen. Itu sekitar 274 TWh (terawatt hour), lebih tinggi 16,1 TWh atau setara Rp22,2 triliun dibanding penjualan listrik di 2021. Ini bahkan lebih tinggi 10,7 TWh atau setara Rp15,4 triliun dari target RKAP 2022, targetnya yaitu 263 TWh," tutur Darmawan.

2. Beban oversupply listrik turun hingga Rp47,05 triliun

Ilustrasi PLTU batu bara (dok. PT. PLN)

Sepanjang 2022, PLN melakukan renegosiasi dan pengunduran operasi pembangkit listrik swasta atau independent power producers (IPP). Darmawan mengatakan, upaya itu berhasil memangkas beban kelebihan pasokan atau oversupply listrik, dengan pengurangan Take or Pay (ToP) sebesar Rp47,05 triliun.

"Kami memang menghadapi kondisi oversupply di Pulau Jawa selama 12 bulan ini, ada penambahan kapasitas sebesar 7 gigawatt (GW). Dan penambahan demand hanya 1,2 sampai 1,3 GW. Untuk itu, PLN berhasil mengurangi ToP sebesar Rp47,05 triliun, dengan melakukan renegosiasi dan pengunduran operasi pembangkit dari IPP," kata Darmawan.

Baca Juga: Jos! Pelanggan PLN Naik 3 Juta Sepanjang 2022 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya