Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - PT Pelita Air Service (PAS) menambah armada baru pesawat jenis Airbus A320. Sepanjang 2023 ini, Pelita Air berencana menambah 11 armada baru pesawat.
Pesawat ke-9 dan ke-10 akan tiba pada minggu ke-4 Oktober. Adapun pesawat ke-11 akan tiba di Indonesia pada akhir November 2023.
Baca Juga: Wamen BUMN Ungkap Kelanjutan Merger Pelita Air-Citilink
1. Pelita Air catat okupansi capai 83 persen
Maskapai Pelita Air melakukan pendaratan perdana di Bandara Sepinggan Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim), Senin (20/3/2023) pukul 09.57 Wita. Foto Bandara Sepinggan Penambahan armada pesawat Pelita Air dilatarbelakangi oleh jumlah penumpang pesawat yang terus meningkat.
Tercatat, tingkat keterisian kursi (Seat Load Factor) atau okupansi Pelita Air di kuartal III-2023 rata-rata mencapai 83 persen.
2. Pelita Air maskapai di bawah grup Pertamina
Gedung Pertamina (Dok. Pertamina) Pelita Air merupakan maskapai di bawah grup Pertamina. Awalnya, Pelita Air didirikan pada 1970 sebagai pengganti departemen layanan udara Pertamina Air Service.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Pelita bertugas melaksanakan operasi penerbangan secara ekonomis dalam industri migas di Indonesia melalui penerbangan charter dan kegiatan terkait. Kegiatan yang dimaksud meliputi transmigrasi, pemadam kebakaran, pengungsi, palang merah, tumpahan minyak, foto udara, transportasi kargo.
Selanjutnya, Pelita Air turut melayani penerbangan untuk VVIP, lepas pantai, evakuasi medis, operasi seismik, survei geologi, helirig, pilot helikopter untuk disewa, dukungan dan pelatihan.
Pelita juga melayani jasa penerbangan bagi perusahaan migas yang ada di Indonesia, baik perusahaan domestik maupun asing selama beberapa dekade. Akhirnya, pada 28 April 2022, Pelita resmi beroperasi sebagai maskapai komersial yang melayani penerbangan reguler.
Baca Juga: Soal Merger dengan Pelita Air, Begini Respons Bos Garuda Indonesia