Stafsus Erick Respons Faisal Basri soal KA Cepat Balik Modal 139 Tahun
Perhitungan balik modal disesuaikan perkembangan ekonomi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga merespons perhitungan Ekonom Senior Faisal Basri yang memperkirakan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh baru balik modal setelah 139 tahun beroperasi.
Menurutnya, perhitungan yang dilakukan hanya didasari oleh penjualan harga tiket dengan harga di tahun 2023 ini. Padahal, harga tiket akan bergerak seiring berjalannya waktu.
"Yang dihitung oleh Faisal Basri dan kawan-kawan harga tiket tahun 2023 itu sama dengan harga tiket tahun 2090. Bukan saya katakan bahwa akan ada kenaikan-kenaikan,” kata Arya di Hotel Shangri-La Jakarta, Rabu (18/10/2023).
“Makanya, hitungannya dia nggak akan satu abad nggak akan tercapai karena dia hitung Rp 300 ribu hari ini sama Rp 300 ribu tahun 2090 gitu loh. Dan semua pengamat hitungannya seperti itu,” sambung Arya.
Baca Juga: Faisal Basri Taksir Kereta Cepat Baru Balik Modal setelah 139 Tahun
Baca Juga: Faisal Basri Sebut KA Cepat Balik Modal 139 Tahun, Ini Kata Wamen BUMN
1. Ada faktor perekonomian yang mempengaruhi balik modal KA Cepat
Arya mengatakan jangka waktu KA Cepat balik modal akan dipengaruhi perkembangan ekonomi Indonesia, mulai dari inflasi, pendapatan masyarakat, dan sebagainya.
“Aku tanya apakah harga tiket akan sama tahun 2023 sama 2090? Faisal Basri menghitung sama," tutur Arya.
Editor’s picks
Baca Juga: Berapa Tahun Kereta Cepat Jakarta-Bandung Balik Modal?