Faisal Basri Taksir Kereta Cepat Baru Balik Modal setelah 139 Tahun

Paling cepat 48 tahun

Jakarta, IDN Times - Ekonom senior Faisal Basri memperkirakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh baru bisa balik modal paling lama setelah 139 tahun beroperasi.  Setidaknya ada beberapa simulasi yang dia paparkan terkait kapan Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa balik modal, dengan asumsi kapasitas tiap rangkaian sebanyak 601 kursi.

Pertama dengan simulasi tingkat keterisian kursi mencapai 100 persen, beroperasi dari pukul 5 pagi hingga 10 malam, dengan total 36 perjalanan, dan tarif Rp300 ribu. Simulasi ini dihitung dari biaya investasi yang telah mengalami pembengkakan atau cost overrun menjadi 8 miliar dolar AS, kurs Rp14.300 per dolar AS.

"Nah, jadi nilai investasinya Rp114 triliun. Pendapatan dari penumpang setiap tahun Rp2,369 triliun. Nah, ini butuh waktu 48,3 tahun tanpa ongkos operasi, tanpa macem-macem ya, tanpa bayar bunga, tanpa-tanpa semua. Tapi kan ini asumsinya surga," kata dia dalam diskusi publik di Universitas Paramadina, Jakarta, Selasa (17/10/2023).

Simulasi ini dengan asumsi, tidak ada pembayaran bunga utang, tidak ada ongkos operasi, dan tidak ada pendapatan nonoperasional, seperti kios-kios di stasiun.

Baca Juga: Kapan Kereta Cepat Balik Modal? Wamen BUMN: 30-40 Tahun

1. Balik modal terlama butuh waktu 139 tahun

Faisal Basri Taksir Kereta Cepat Baru Balik Modal setelah 139 TahunDepo Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh. (IDN Times/Yogi Pasha)

Faisal menjelaskan lebih lanjut, apabila tempat duduk terisi 75 persen, butuh 64 tahun untuk balik modal. Jika hanya 30 trip per hari, membutuhkan 77 tahun. Jika tarifnya diturunkan karena tidak laku, perkiraan pun naik menjadi 92,7 tahun.

Kemudian, apabila kurs rupiah terhadap dolar AS menjadi Rp14.500, balik modal menjadi 94 tahun. Andai kurs dihitung berdasarkan posisi hari ini di level Rp15.700 per dolar AS, maka butuh waktu 100 tahun.

"Ini yang saya katakan kan kiamat itu (baru balik modal), 139 tahun. Jadi nilai investasinya tetap Rp114 triliun gak naik lagi, seatnya kalau 50 persen terisi itu 139 tahun (baru balik modal)," tambahnya.

Baca Juga: Berapa Tahun Kereta Cepat Jakarta-Bandung Balik Modal?

2. Wamen BUMN perkirakan makan waktu 30-40 tahun

Faisal Basri Taksir Kereta Cepat Baru Balik Modal setelah 139 TahunWakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko menegaskan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh merupakan proyek jangka panjang. Proyek infrastruktur dasar itu diprediksi baru bisa balik modal dalam waktu 30-40 tahun.

"Kalau proyek infrastruktur dasar seperti ini kan balik modalnya bisa 30-40 tahun," kata Tiko kepada awak media di Gedung Sarinah, Jakarta, Selasa (3/10/2023).

3. KAI perkirakan memerlukan waktu 38 tahun

Faisal Basri Taksir Kereta Cepat Baru Balik Modal setelah 139 TahunLogo Kereta Cepat Jakarta-Bandung. (IDN Times/Trio Hamdani)

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memprediksi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan balik modal dalam waktu 38 tahun. Prediksi itu dilontarkan Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, pada 9 November 2022, dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI.

Proyeksi itu dilontarkan saat peresmian KCJB ditargetkan bisa berlangsung pada Juni 2023. Sementara itu, saat ini operasional KCJB ditargetkan pada 1 Oktober 2023. Artinya, telah mundur jauh dari target.

"Sesuai perhitungan feasibility study itu 38 tahun," kata Didiek dalam RDP dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (9/11/2022).

Baca Juga: Faisal Basri Kritik Kereta Cepat Whoosh Lanjut ke Surabaya

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya