Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Atasi Ragam Tantangan Industri Kelapa Sawit, Ini 4 Pilar Apical 2030

Suasana launching Apical 2030 (Dok. Apical)

Apical Group salah satu pengolah minyak kelapa sawit global terkemuka pada Jum’at (25/2) meluncurkan komitmen Apical 2030. Sebuah langkah dan inisiatif yang ingin mencapai keberlanjutan atau sustainability yang strategis. 

Seperti yang sering terdengar, bahwa kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan yang memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Namun, pada proses produksinya, penting bagi seluruh stakeholder untuk membuat prosesnya berkelanjutan. Terimasuk Apical.  

Oleh karena itu, Apical meluncurkan Apical 2030 yakni empat pilar strategis dalam bentuk kemitraan transformatif, aksi iklim, inovasi hijau, dan kemajuan inklusif dalam sepuluh tahun ke depan. Pilar strategis yang menjadi target Apical 2030 ini dilandasi dengan filosofi bisnis yaitu 5C (good for community, country, climate, customer, company), tujuan lingkungan, sosial dan tata kelola (LST), dan sembilan dari tujuan pembangunan berkelanjutan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 

President of Apical Group Dato’ Yeo How mengatakan bahwa Apical 2030 berfokus untuk menciptakan dampak sosial, lingkungan, dan bisnis yang positif. “Melalui  target yang berfokus pada keberlanjutan, kami berkomitmen untuk menjalankan filosofi bisnis kami dengan melakukan apa yang baik bagi masyarakat, negara, iklim, dan pelanggan–dengan demikian hal tersebut akan berdampak baik juga bagi perusahaan,” tambahnya.

Ingin tahu apa saja yang dilakukan Apical 2030? Kamu bisa simak lengkapnya di bawah ya!

1. Pilar pertama: kemitraan transformatif

Tangkapan layar Bremen Yong menjelaskan empat pilar strategis (IDN Times/Bima Anditya)

Untuk mencapai keberlanjutan, tentu perlu semua pihak untuk bekerja bersama. Itulah kenapa dalam pilar ini, Apical akan mengajak berkolaborasi seluruh pemangku kepentingan di sepanjang rantai pasokan untuk memacu perubahan positif terkait kepatuhan akan kebijakan tanpa deforestasi, tanpa gambut, dan tanpa eksploitasi (NDPE). 

“Selain itu juga melibatkan 100% pemasok untuk verifikasi ketertelusuran yang independen tahun 2025. Lalu mengajak berkolaborasi pemasok untuk mendorong penggunaan energi bersih melalui 20 pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBG). Yang terakhir adalah bermitra dengan pemasok untuk melestarikan hutan dan lahan gambut seluas 150.000 ha di dalam lanskap area Apical tahun 2030,” jelas Head of Sustainability Apical Group Bremen Yong.

2. Pilar kedua: aksi iklim

Empat pilar strategis Apical 2030 (Dok. Apical)

Perubahan iklim memang sudah terlihat di depan mata. Itulah mengapa di pilar kedua ini targetnya adalah mengambil tindakan yang mendesak untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya.

Bremen Yong menjelaskan bahwa target Apical 2030 adalah mengurangi 50 persen intensitas emisi gas rumah kaca (GRK) dalam setiap proses produksi yang dilakukan. Hingga pada 2050 sudah mencapai netral karbon. Hal ini juga mengikuti dan mendukung pemerintah Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim.

Menguraikan perjalanan menuju Apical 2030, Pratheepan Karunagaran, Executive Director of Apical Group mengatakan, “Kami menyadari tantangan yang akan terjadi pada iklim, lingkungan, dan masyarakat. Sebagai bisnis dengan rekam jejak global, kami memahami kontribusi dan peran penting kami di pasar tempat kami beroperasi – dengan demikian, upaya dan target keberlanjutan kami juga dimaksudkan untuk mendukung agenda  lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST) nasional.”    

3. Pilar ketiga: inovasi hijau

Tangkapan layar President, Apical Group Dato’ Yeo How (IDN Times/Bima Anditya)

Inovasi hijau ini berupaya untuk terus berinovasi untuk mencapai operasi yang semakin berkelanjutan. Target dalam pilar ini adalah 38 persen dari total penggunaan energi untuk produksi dan operasi berasal dari energi terbarukan dan bersih. Lalu kedua adalah meningkatkan intensitas penggunaan air hingga 30 persen melalui solusi sirkular. 

“Misalnya saja langkah yang kami lakukan adalah menggunakan solar panel atau biogas untuk produksi. Dan seperti mengkonservasi danau untuk penampungan air yang sirkular untuk digunakan saat musim kekurangan air atau kemarau,” jelas Dato’ Yeo How. 

4. Pilar keempat: kemajuan inklusif

Director of Apical Group, Balikpapan Operations Peter Setiabudi (kiri) & Director of Apical Oleochemicals, Marunda Pardomuan Parlindungan (kanan) (Dok. Apical)

Pilar keempat yang sesuai namanya, Apical juga berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraannya melalui langkah inisiatif dan inovatif. Seperti mendukung masyarakat melalui 30 Desa Berkelanjutan atau Sustainable Living Villages (SLV) tahun 2030. Kemudian mendukung 5.000 petani swadaya untuk mencapai sertifikasi pada tahun 2030.   

Sertifikasi itu dilakukan dengan Program Smallholder Inclusion for Better Livelihood & Empowerment (SMILE) untuk membantu petani swadaya di Indonesia meningkatkan hasil panen mereka, memperoleh sertifikasi internasional, dan mendapatkan premi penjualan. Hal ini tentu akan meningkatkan kesejahteraan para petani karena mendapatkan harga yang lebih bagus karena adanya sertifikasi.

5. Apical 2030 adalah langkah yang komprehensif untuk industri sawit yang berkelanjutan

Director of Apical Group, Balikpapan Operations Peter Setiabudi (tengah) & Director of Apical Oleochemicals, Marunda Pardomuan Parlindungan (kanan) (Dok. Apical)

Apical Group percaya bahwa langkah-langkah ini bisa dilakukan jika dilakukan bersama-sama dengan seluruh stakeholder yang ada. Sebab, keberlanjutan adalah jantung utama dalam industri ini. “Together, we can make an impact,” tegas Bremen Yong. 

Apical mulai mengambil pendekatan komprehensif untuk membangun rantai pasokan minyak sawit yang transparan, dapat dilacak, dan rilis Kebijakan Keberlanjutan pada tahun 2014, mempublikasikan Sustainability Report atau Laporan Keberlanjutan tahunan sejak tahun 2016 dan meluncurkan Implementasi Keberlanjutan Apical (A-SIMPLE) Framework pada tahun 2020, sebuah mekanisme untuk memastikan implementasi yang efektif. Untuk detail lebih lanjut tentang Apical 2030, silakan kunjungi di sini! (WEB)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bima Anditya Prakasa
EditorBima Anditya Prakasa
Follow Us