Jakarta, IDN Times – Perselisihan baru antara Amerika Serikat (AS) dan China kembali memanas usai keduanya sepakat menunda tarif dalam pertemuan di Jenewa. Pemerintah China marah atas peringatan AS kepada perusahaan global agar tak memakai chip AI buatan Huawei.
China menyebut sikap ini sebagai pelanggaran terhadap konsensus dagang yang baru saja disepakati. China menilai kebijakan tersebut bertentangan dengan semangat gencatan senjata 90 hari untuk menyusun kesepakatan dagang yang lebih luas.
Kementerian Perdagangan China menyatakan, Amerika menyabotase hasil perundingan yang tengah berjalan. Meski frasa di mana pun di dunia dihapus dari panduan AS, Beijing tetap menolak isi kebijakan secara keseluruhan.
“Kami menuntut agar Amerika memperbaiki kesalahannya,” kata pernyataan Kementerian Perdagangan China, dikutip dari CNN International, Kamis (22/5/2025).