ASDP: 19.700 Orang Gak Punya Tiket Nekat ke Pelabuhan Merak

- Pemudik ke Pelabuhan Merak mengalami kemacetan hingga belasan kilometer karena banyak yang datang tanpa tiket.
- PT ASDP Indonesia Ferry tidak menjual tiket secara langsung di pelabuhan, melainkan lewat aplikasi Ferizy.
- Terkait antrean, Direktur Utama ASDP menyatakan bahwa kondisi sudah membaik dan tiket kapal feri hingga 9 April 2024 sudah habis.
Jakarta, IDN Times - Pemudik yang hendak pulang kampung lewat Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni sempat mengalami kemacetan hingga belasan kilometer. Kemacetan itu terjadi di akses menuju Pelabuhan Merak dan terjadi lantaran banyak calon pemudik yang tidak punya tiket nekat datang ke pelabuhan.
Mereka berharap bisa membeli tiket secara langsung alias go show di Pelabuhan Merak. Namun, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sebelumnya sudah memastikan tidak ada penjualan tiket secara go show di pelabuhan. Pembelian tiket dilakukan secara online lewat aplikasi dan website Ferizy.
Di sisi lain, Direktur Utama ASDP, Ira Puspadewi mengungkapkan, total masyarakat yang tidak memiliki tiket pada 6 sampai 7 April lalu ada sebanyak 19 ribu orang lebih atau sebesar 32 persen dari masyarakat yang datang. Adapun 68 persen sisanya datang ke pelabuhan dengan tiket di tangan mereka.
"Terkait banyak penumpang belum bertiket atau berniat go show, yaitu 32 persen angkanya kurang lebih 19.700 orang kemarin. Jadi, sangat besar karenanya ada beberapa hal yang kemudian SLA (Service Level Agreement) kami menjadi berubah," kata Ira dalam Rakor Angkutan Lebaran, Senin (8/4/2024).
1. Kemacetan di akses Pelabuhan Merak sudah terurai

Ira pun mengatakan, kondisi sampai saat ini sejak pukul 11.30 WIB sudah tidak ada antrean sampai ke luar pelabuhan. Selain itu, kondisi antrean di Pelabuhan Ciwandan juga disebut sudah tidak ada.
"Di Merak sejak 11.30 WIB hari ini, pagi ini sudah tidak ada lagi antrean di luar pelabuhan. Ciwandan khususnya yang mengangkut roda dua atau motor sejak 10.30 WIB sudah lengang," ucap Ira.
2. Tiket kapal feri sudah sold out hingga keberangkatan 9 April 2024

Sementara itu, Ira menyampaikan tiket kapal feri hingga keberangkatan pada 9 April 2024 sudah habis alias sold out. Dia mengimbau, masyarakat yang tidak kedapatan tiket bisa memesan tiket di hari berikutnya.
"Sampai tanggal 9 sudah habis. Tanggal 10 sudah direservasi 75 persen. Kami mengimbau kalau tidak punya tiket kami mohon untuk menunda perjalanannya hingga memang ada saat tiket kembali," ujar dia.
3. Biang kerok kemacetan di akses menuju Pelabuhan Merak

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhu), Budi Karya Sumadi mengungkapkan biang kerok antrean kendaraan hingga belasan kilometer di Pelabuhan Merak saat arus mudik Lebaran 2024.
Budi Karya menilai antrean tersebut terjadi karena pemudik yang belum memiliki tiket, tetapi sudah tiba di Pelabuhan Merak.
"Terdapat jumlah (penumpang) yang melebihi, dan mohon maaf ketidaktaatan masyarakat pengguna. Kalau di kereta api, mereka beli tiket datang dua jam sebelumnya, kalau ini ada yang belum (beli) tiket, bahkan jalannya besok pagi, dia datang. Maka terjadilah antrean sebanyak lebih dari 10 km," ujar Budi Karya di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (8/4/2024).
Budi mengaku telah menggelar rapat bersama Menko PMK Muhadjir Effendy, TNI, dan Polri, membahas kondisi itu. Mereka mencari solusi yang efektif untuk mengurai antrean di Pelabuhan Merak.
"Pagi (hari ini) masih antrean masih belasan kilo, lalu kita lakukan mitigasi bahwa kapal itu kalau di Bakaheuni, tidak boleh muat sehingga dia bisa balik, dan relatif cepat, dan di sini enggak bongkar. Jadi cepat untuk menarik," ucapnya.