IHSG Rabu Pagi Terperosok 1,04 Persen

Masih disebabkan kekhawatiran akibat corona

Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka melemah 49,64 poin atau 1,04 persen ke level 478,99 pada perdagangan Rabu (4/4).

Secara keseluruhan pada perdagangan pagi ini, investor membukukan transaksi sebesar Rp128,935 miliar dengan volume saham yang diperdagangkan sebanyak161,752 miliar lembar saham dan frekuensi mencapai 13,014 kali.

1. Koreksi masih disebabkan kekhawatiran karena virus corona

IHSG Rabu Pagi Terperosok 1,04 PersenANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Baca Juga: Faktor-faktor Penyebab IHSG Babak Belur Sepanjang 2020 Versi OJK

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan, IHSG memang rentan mengalami koreksi pada perdagangan hari ini.

"Kekhawatiran akibat wabah covid-19 masih akan membayangi pergerakan," katanya melalui risetnya, Rabu (8/4).

Kendati begitu secara teknikal IHSG diprediksi akan mengalami penguatan untuk jangka pendek. Dia memprediksi IHSG akan menguat di level support 4,675- 4,572 dan resistance 4,929-4,675.

 

2. IHSG diprediksi masih berada dalam tekanan beberapa waktu mendatang

IHSG Rabu Pagi Terperosok 1,04 PersenIDN Times/Auriga Agustina

Sementara itu, analis dari Indo Surya, William Surya Wijaya, memprediksi tekanan terhadap IHSG masih akan berlanjut hingga beberapa waktu mendatang.

Namun kata William, momentum koleksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh invesyor melakukan akumulasi beli untuk investasi angka pendek.

"Hari ini IHSG berpotensi bergerak melemah," ujarnya. Dia memprediksi IHSG akan berada di level 4.444 - 4.873.

3. IHSG ditutup melemah pada perdagangan kemarin

IHSG Rabu Pagi Terperosok 1,04 PersenANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA/FOC.

Pada penutupan perdagangan, Kamis (7/4) kemarin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 33,19 poin atau 0,69 persen ke level 4.778,64.

Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 6,98 poin atau 0,95 persen menjadi 729,74

Penutupan IHSG diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau "net foreign sell" sebesar Rp527,65 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 738.682 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,82 miliar lembar saham senilai Rp9,6 triliun. Sebanyak 161 saham naik, 251 saham menurun, dan 140 saham tidak bergerak nilainya.

"IHSG masuk teritori negatif setelah Menkes menyetujui status PSBB Jakarta yang akan mulai efektif per hari ini (Selasa)," kata analis Indopremier Sekuritas Mino seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: IHSG Anjlok 26,1 Persen, OJK Optimistis Kinerja Saham Segera Rebound

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya