Kabar Baik Buat Investor, IHSG Selasa Pagi Ini Bertenaga!

Tetap harus wapada ya

Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 4,710 poin atau 0,08 persen atau ke level 6.017,226 pada perdagangan Selasa (15/12/2020).

Sebanyak 179 saham menguat, 89 saham melemah, dan 167 saham tidak mengalami perubahahan.

Analis Artha Sekuritas, Dennies Chistoper Jordan, mengatakan scara teknikal IHSG memang akan bergerak menguat. Namun investor masih mencermati perkembangan terkait stimulus dan pendistribusian vaksin COVID-19.

1. Data IHSG pagi ini

Kabar Baik Buat Investor, IHSG Selasa Pagi Ini Bertenaga!ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Berdasarkan data RTI volume perdagangan tercatat sebanyak 1.053 miliar lembar saham dan frekuensi tercatat sebanyak 67,53 kali. Lalu secara keseluruhan pagi ini investor membukukan transaksi sebesar Rp697,688 miliar.

Dennies memprediksi IHSG akan bermain di rentan Resistance 6.030 - 6.048 dan Support 5.976 - 5.940.

Baca Juga: Saham-saham BUMN Mulai Pulih setelah Ada Intervensi Pemerintah

2. IHSG diprediksi terkoreksi hari ini

Kabar Baik Buat Investor, IHSG Selasa Pagi Ini Bertenaga!Ilustrasi Penurunan/Bearish (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara Kepala Riset MNC, Sekuritas Edwin Sebayang, memperkirakan IHSG akan terkoreksi hari ini. Hal ini lantaran investor khawatir akan ada PSBB lanjutan.

"Kemungkinan akan diberlakukannya kembali PSBB ketat dibeberapa provinsi di Indonesia berpotensi menjadi sentimen negatif bagi IHSG Selasa ini," ujarnya.

3. Bursa AS ditutup bercampur

Kabar Baik Buat Investor, IHSG Selasa Pagi Ini Bertenaga!Karyawan memantau pergerakan harga saham di Kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (15/7/2020) (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Adapun Bursa Amerika Serikat ditutup bercampur. Dow Jones ditutup 29,861.55 atau melemah 0,62 persen, NASDAQ ditutup 12,440.04 atau menguat 0,50 persen, S&P 500 ditutup 3,647.49 atau melemah 0,44 persen. 

"Pergerakan saham tertekan oleh komentar Gurbenur New York, Bill De Blasio yang mengatakan bahwa New York mungkin akan mengalami penutupan total dalam waktu dekat ini. Hal ini disebabkan oleh infeksi COVID-19 yang terus meningkat secara pesat dan rumah sakit mulai kembali kewalahan," ujar Dennies.

Baca Juga: Banjir Sentimen untuk Pasar Saham Pekan Depan, Lirik Saham-saham Ini! 

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya