Siap-siap, BTN Bakal Lelang Aset Kredit Macet di Bukalapak!

Penjualan aset kredit bermasalah ini untuk menekan angka NPL

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Bank Tabungan Negara atau BTN Pahala Nugraha Mansyuri mengatakan akan mempercepat penjualan aset kredit macet. Hal itu dilakukan untuk menurunkan rasio kredit bermasalah atau rasio non-performing loan (NPL) perseroan pada tahun ini.

"NPL growth kami memang meningkat pada 2019. Namun pada 2020, perusahaan akan jaga kondisi profitabilitas sehingga laba diprediksi menjadi Rp 2,5 hingga Rp 3 triliun," katanya di Jakarta, Senin (17/2).

1. Penjualan aset kredit macet akan dilakukan melalui lelang

Siap-siap, BTN Bakal Lelang Aset Kredit Macet di Bukalapak!IDN Times/Auriga Agustina

Pada kesempatan yang sama, Direktur Collection and Asset Management Bank BTN Elizabeth Novi mengatakan penjualan aset kredit macet itu akan dilakukan melalui sistem lelang.

"Kami akan lelang aset rumah murah BTN dan menawarkan untuk menjual massal ke investor," ujarnya.

Baca Juga: Laba BTN Amblas 92,55 Persen, Begini Penjelasan Direksi

3. BTN akan melibatkan Bukalapak untuk memudahkan penjualan aset

Siap-siap, BTN Bakal Lelang Aset Kredit Macet di Bukalapak!idntimes.com

BTN akan melibatkan e-commerce seperti Bukalapak untuk memudahkan penjualan aset. Kemudian perseroan juga akan membuka kerja sama dengan lembaga pembiayaan sekunder perumahan secondary mortgage facility (SMF) untuk meneruskan kredit-kredit bermasalah secara massal.

Sebagai informasi, BTN mencatat NPL gross perseroan naik dari 2,81 persen menjadi 4,78 persen pada 2019. Sedangkan, rasio NPL net naik dari 1,8 persen menjadi 2,96 persen.

4. Terlepas dari jual aset BTN juga lakukan upaya ini untuk tekan rasio kredit macet

Siap-siap, BTN Bakal Lelang Aset Kredit Macet di Bukalapak!Dok.IDN Times

Untuk menurunkan rasio kredit macet, perseroan menyiapkan berbagai cara di antaranya memperkuat collection management system perusahaan dengan melakukan inisiatif data cleansing. Melalui sistem itu pula, perseroan akan membuat prioritas penagihan, memperbaiki proses bisnis restrukturisasi kredit, dan mengembangkan collection system melalui iColl dan mobile collection.

Baca artikel menarik lainnya di IDN App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: BTN Minta Pemerintah Tambah Kuota Rumah Bersubsidi 2 Kali Lipat 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya