Awal Perdagangan, Rupiah Menguat ke Rp16.314 per Dolar AS

- Rupiah menguat 12,50 poin atau 0,08 persen dari nilai tukar sebelumnya
- Mata uang Asia bergerak variatif, termasuk Bath Thailand yang menguat dan Ringgit Malaysia yang melemah
Jakarta, IDN Times - Pergerakan kurs rupiah di pasar spot dibuka menguat pada perdagangan Senin (2/6/2025) pagi. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.15 WIB, rupiah spot ada di level Rp16.314 per dolar Amerika Serikat (AS).
Kurs rupiah menguat 12,50 poin atau 0,08 persen dari nilai tukar pada penutupan sehari sebelumnya.
1. Mata uang di Asia bergerak variatif
Pergerakan mata uang di berbagai kawasan Asia bergerak variatif, dengan rincian:
- Bath Thailand menguat 0,30 persen
- Ringgit Malaysia melemah 0,32 persen
- Yuan China melemah 0,18 persen
- Rupee India melemah 0,07 persen
- Peso Filipina melemah 0,13 persen
- Won Korea menguat 0,16 persen
- Dolar Taiwan melemah 0,41 persen
2. Dolar AS melemah seiring kebijakan Presiden Trump
Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memproyeksi nilai tukar rupiah akan mengalami penguatan terhadap dolar AS yang mengalami tekanan akibat sentimen negatif di pasar global terkait isu tarif.
"Ini menyusul pernyaraa Presiden AS Donald Trump mengenai ancaman pengenaan tarif tambahan terhadap produk aluminium dan baja," ujar Lukman.
3.Rupiah akan menguat terbatas hari ini
Namun demikian, potensi penguatan rupiah diperkirakan akan terbatas, mengingat data aktivitas manufaktur Indonesia berdasarkan indeks PMI yang dirilis pagi ini masih menunjukkan kondisi kontraksi di level 47,4 dan menandakan pelemahan sektor industri.
"Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, pergerakan rupiah hari ini diproyeksikan berada dalam rentang Rp16.250 hingga Rp16.400 per dolar AS," tegasnya.