Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dalam Webinar HUT ke-7 IDN Times #7agaSemangat "Investor Lokal Anak Kandung yang Perlu Didukung" pada Selasa (15/6/2021). (IDN Times/Besse Fadhilah)

Jakarta, IDN Times – Menteri Investasi atau Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, mengklaim sejumlah negara menyatakan diri tertarik untuk berivenstasi di Ibu Kota Nusantara. Bahkan, salah satu negara yang berniat untuk berinvestasi di IKN yakni Uni Emirat Arab (UEA) telah menggelontorkan dana sebesar 20 miliar dolar AS atau sekitar Rp293 triliun.

“Kalau UEA itu 20 miliar dolar AS langsung ditaruh di Indonesia ya. Sudah itu. Ada lagi China, Korea, Taiwan, Eropa,” kata Bahlil usai membacakan realisasi investasi triwulan II 2022 di kantor BKPM, Jakarta Selatan, pada Rabu (20/7/2022).

1. Total investasi di IKN tembus Rp500 triliun

Presiden Jokowi saat meninjau lokasi IKN di PPU untuk pertama kalinya sejak penentuan IKN baru (IDN Times/Yuda Almerio)

Dikatakan Bahlil, total investasi yang harus digelontorkan untuk membangun IKN sendiri senilai Rp500 triliun. Sebesar 20 persen dibiayai oleh anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

“Sisanya itu investasi murni dan itu (pembangunan IKN) kan bukan lima tahun selesai dan menghabiskan Rp500 triliun itu. Total ya saat ini 20 persen dari APBN ditambah dengan 20 miliar dolar AS dari UEA,” ujarnya.

2. IKN diklaim miliki potensi investasi yang besar

Editorial Team

Tonton lebih seru di