Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat Daya lebih serius mengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong.
Permintaan itu disampaikan Bahlil agar KEK Sorong bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah Papua.
Di sisi lain, status KEK Sorong bisa dicabut oleh pemerintah jika sampai akhir tahun ini tidak memiliki perkembangan realisasi investasi yang berarti.
"KEK di Sorong solusinya satu, selesaikan urusan lahan. Kedua, inventaris izin-izin usaha pertambangan yang tidak dioptimalkan. Ketiga, bangun hilirisasi di KEK. Buat aturan pembatasan nikel agar tidak keluar dari Sorong, tapi diolah di KEK. Asalkan persoalan lahan beres, investor pasti tertarik. Jangan dicabut dulu status KEK-nya. Jaminannya, saya," tutur Bahlil, dalam pernyataannya yang dikutip Minggu (6/8/2023).