Bangun Jembatan Ngutang, Purbaya: Ajukan Pembayaran Hari Ini, Besok Cair

- Purbaya minta pengajuan dipercepat agar tidak lewat tahun anggaran
- Kemenkeu hanya membayar jika ada tagihan resmi dari BNPB
- KSAD akui masih swadaya dalam pembangunan jembatan
Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan, pembayaran kewajiban atau utang pembangunan dan perbaikan jembatan akibat bencana di wilayah Sumatra dapat segera dicairkan.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menunggu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengajukan permintaan resmi. Purbaya menyebut pencairan bahkan bisa dilakukan besok setelah dokumen pengajuan diterima.
"Kalau besok atau hari ini BNPB bisa mengajukan ke kami untuk pembayaran utang jembatan, besok bisa cair Pak," kata Purbaya dalam rapat koordinasi satgas pemulihan pascabencana di Aceh, Selasa (30/12/2025).
1. Purbaya minta pengajuan dipercepat agar tidak lewat tahun anggaran

Purbaya menegaskan, pengajuan pembayaran sebaiknya dilakukan secepat mungkin agar tidak melewati tahun anggaran 2025. Dia ingin anggaran yang ada tahun ini dapat dioptimalkan.
"Jangan sampai tahun depan, kalau tahun depan anggarannya beda lagi. Jadi saya nggak mau habis hangus tahun ini, tahun depan jadi pengurang. Jadi kalau bisa diabisin aja tahun ini," paparnya.
2. Pencairan anggaran satu pintu lewat BNPB

Purbaya menjelaskan, peran Kemenkeu hanya melakukan pembayaran setelah menerima tagihan resmi. Dia menekankan selama ini penyaluran dana bencana dilakukan melalui satu pintu, yakni BNPB.
"Yang kami tahu kan selama ini satu pintu lewat BNPB. Harusnya sih kita anggap lancar tadinya," ujarnya.
Purbaya mengaku baru mengetahui adanya utang pembangunan jembatan yang ditangani oleh TNI AD. Dia pun bertanya bentuk jaminan atas utang tersebut kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak.
"Saya baru tahu bahwa sebelah saya punya utang banyak rupanya. Bapak kalau ngutang jembatan jaminannya apa?" tanya Purbaya.
"Ya tentara, Pak," jawab Maruli.
3. KSAD akui masih swadaya dalam pembangunan jembatan

Maruli menyampaikan hingga saat ini pihaknya masih menjalankan pembangunan dan perbaikan infrastruktur secara swadaya. Dia mengakui belum sepenuhnya memahami sistem dan prosedur keuangan dalam pengajuan anggaran penanganan bencana.
Maruli menjelaskan, kemampuan swadaya tersebut diperkirakan hanya bertahan hingga pertengahan bulan depan.
"Ya, sementara mungkin sampai pertengahan bulan depan kita masih kuat, Pak. Setelah itu ya sudah korek-korek, Pak," kata Maruli.

















