Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bank Danamon Belum Berencana Kerek Suku Bunga KPR

Head Consumer Funding & Wealth Business Danamon Ivan Jaya. (IDN Times/Triyan).
Head Consumer Funding & Wealth Business Danamon Ivan Jaya. (IDN Times/Triyan).

Jakarta, IDN Times - PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) belum memiliki rencana untuk menaikkan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di tengah kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sebesasr 25 basis poin ke level 6,25 persen.

Head Consumer Funding & Wealth Business Danamon Ivan Jaya mengatakan pihaknya masih memperhatikan berbagai aspek termasuk sisi permintaan di market hingga situasi pasar. 

“Untuk menaikkan suku bunga KPR saat ini belum saatnya, kami juga masih memperhatikan demand di market. Jadi, untuk saat ini jawabannya adalah tidak langsung merespons secara langsung bahwa bunga dinaikkan,” kata Ivan ditemui di Menara Bank Danamon, Jakarta Rabu (8/5/2024).

1. Bank Danamon belum akan merespon naiknya suku bunga acuan BI

rumah kpr (pixabay.com/Vita_Glitter)
rumah kpr (pixabay.com/Vita_Glitter)

Kenaikan suku bunga acuan dinilai berpotensi mengerek suku bunga pinjaman. Termasuk kredit yang menerapkan suku bunga floating seperti KPR.

Bank Danamon pun memastikan belum akan merespons kenaikan suku bunga acuan BI karena masih mencermati berbagai faktor.

2. Bank Danamon bidik sektor konsumer termasuk KPR

ilustrasi properti (Pixabay.com)
ilustrasi properti (Pixabay.com)

Ivan menegaskan pada tahun ini, Bank Danamon masih fokus pada pertumbuhan kredit sektor konsumer termasuk KPR. Adapun target Bank Danamon di tahun ini untuk pembiayaan KPR adalah bisa tumbuh double digit.

Oleh karena itu, perseroan akan berkerja sama dengan developer untuk memperbesar pasar sekunder, kerja sama dengan broker (untuk capai target).

"Kredit konsumer merupakan salah fokus Bank Danamon untuk tetap tumbuh ditopang adanya kegiatan perekonomian membaik saat post pandemic," katanya.

Menurutnya prospek bisnis KPR perseroan tetap baik kedepan sejalan dengan fundamental ekonomi yang baik. 
 
"Setelah keluar dari pandemi kebutuhan untuk ekspansi kemudian kebutuhan untuk konsumtif itu tetap ada karena kita sudah post pandemic. Jadi kami melihat kebutuhan itu tetap ada," kata Ivan.

3. Total kredit Bank Danamon di kuartal I capai Rp179,7 triliun

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Pada kuartal I tahun 2024, total kredit dan trade finance Bank Danamon mencapai Rp 179,7 triliun, atau meningkat sebesar 18 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Pertumbuhan ini didorong oleh pertumbuhan dari seluruh segmen bisnis.

Sementara itu, dari pendanaan, Bank Danamon mencatatkan peningkatan total dana pihak ketiga (DPK) sebesar 14 persen yoy menjadi Rp143,2 triliun dan Granular Funding juga dapat tumbuh sebesar 12 persen yoy di tengah era suku bunga tinggi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triyan Pangastuti
EditorTriyan Pangastuti
Follow Us

Latest in Business

See More

Presiden Korsel Peringatkan Krisis jika Penuhi Permintaan Investasi AS

23 Sep 2025, 01:42 WIBBusiness