Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bank Mandiri Perkuat Strategi Pembiayaan Sektor Energi Terbarukan

cad87ea1-9b6f-41fd-bc4d-560810826787.jpeg
Bank Mandiri terus mempertegas perannya sebagai mitra strategis Pemerintah dalam mendorong transisi energi bersih dan pembangunan berkelanjutan nasional. (Dok. Bank Mandiri)
Intinya sih...
  • Bank Mandiri mempertegas perannya sebagai mitra strategis Pemerintah dalam mendorong transisi energi bersih dan pembangunan berkelanjutan nasional.
  • Pembiayaan energi terbarukan memiliki peran strategis dalam menekan emisi gas rumah kaca dan memperluas jangkauan mendukung transformasi bisnis hijau di Indonesia.
  • Hingga Kuartal III 2025, total pembiayaan berkelanjutan Bank Mandiri mencapai Rp310,05 triliun, tumbuh 8,7 persen YoY, dengan pembiayaan hijau berkontribusi Rp159 triliun, meningkat 12 persen YoY.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN TImes - Bank Mandiri terus mempertegas perannya sebagai mitra strategis Pemerintah dalam mendorong transisi energi bersih dan pembangunan berkelanjutan nasional. Hingga Kuartal III 2025, portofolio pembiayaan berkelanjutan pada sektor energi terbarukan (renewable energy) Bank Mandiri mencapai Rp13 triliun, tumbuh 29 persen secara tahunan (YoY).

Pencapaian ini mencerminkan komitmen kuat perseroan dalam mendukung agenda ekonomi hijau serta prioritas Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan percepatan transformasi ekonomi dan energi rendah karbon.

1. Bank Mandiri memperkuat kontribusi terhadap target dekarbonisasi Indonesia

2dc6579c-8711-4191-a506-9001d96a8718.jpeg
Gedung Bank Mandiri. (dok. Bank Mandiri)

Senior Vice President Environmental, Social and Governance Group Bank Mandiri, Monica Yoanita Octavia, menjelaskan bahwa komitmen tersebut memastikan arah pembiayaan Bank Mandiri selalu selaras dengan kebijakan Pemerintah dan prioritas strategis nasional.

“Sebagai bank nasional, kami melihat target transisi energi sebagai mandat bersama. Karena itu, kami secara konsisten mengikuti kebijakan dan roadmap Pemerintah, mulai dari Program Strategis Nasional (PSN) hingga rencana transisi energi dalam RUPTL, RUKN, serta berbagai kebijakan di sektor energi lainnya. Dengan menjaga keselarasan ini, Bank Mandiri memperkuat kontribusi terhadap target dekarbonisasi Indonesia serta memastikan pertumbuhan portofolio hijau kami mendukung percepatan transisi energi dan pembangunan berkelanjutan nasional,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (26/11).

2. Peran strategis pembiayaan energi terbarukan

potret ilustrasi energi terbarukan (Pexels.com/Singkham)
potret ilustrasi energi terbarukan (Pexels.com/Singkham)

Monica menegaskan bahwa pembiayaan energi terbarukan memiliki peran strategis tidak hanya dalam menekan emisi gas rumah kaca, tetapi juga dalam memperluas jangkauan Bank Mandiri untuk mendukung transformasi bisnis hijau di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa Bank Mandiri hadir sebagai mitra transisi yang tidak hanya mendampingi perusahaan korporasi, tetapi juga seluruh value chain-nya, sehingga tercipta ekosistem energi terbarukan yang lebih solid.

“Pembiayaan yang kami berikan tidak hanya berfokus pada proyek besar pada korporasi, tetapi juga dirancang untuk memperkuat seluruh ekosistem pendukungnya, mulai dari rantai pasok hingga pelaku usaha di lapisan berikutnya. Dengan pendekatan menyeluruh ini, kami ingin memastikan ekosistem energi terbarukan tumbuh secara merata, terintegrasi, dan berkelanjutan,” tambahnya.

Sebagai bagian dari pendekatan tersebut, pembiayaan berkelanjutan Bank Mandiri pada sektor energi terbarukan mencakup proyek-proyek pembangkit listrik seperti PLTA, PLTS, PLT Mini Hydro, PLT Biomass, dan PLTP panas bumi. Tidak hanya berfokus pada sisi pembangkit, Bank Mandiri juga memperkuat industri pendukung EBT melalui pembiayaan bagi manufaktur panel surya dan fasilitas pengolahan biodiesel. 

3. Total pembiayaan berkelanjutan Bank Mandiri mencapai Rp310,05 triliun

Gedung Bank Mandiri (dok. Bank Mandiri)
Gedung Bank Mandiri (dok. Bank Mandiri)

Hingga Kuartal III 2025, total pembiayaan berkelanjutan Bank Mandiri mencapai Rp310,05 triliun, tumbuh 8,7 persen YoY. Dari jumlah tersebut, pembiayaan hijau berkontribusi Rp159 triliun, meningkat 12 persen YoY, dengan pangsa pasar lebih dari 35% di antara empat bank besar nasional. Pertumbuhan ini didorong oleh sejumlah sektor prioritas, termasuk produk eco-efficient sebesar Rp13,2 triliun tumbuh 40 persen YoY, sektor energi terbarukan sebesar Rp13 triliun tumbuh 29 persen YoY, serta transportasi bersih sebesar Rp9,7 triliun tumbuh 35 persen YoY.

Pencapaian ini semakin mempertegas posisi Bank Mandiri sebagai salah satu sustainability leaders di sektor keuangan Indonesia, sekaligus memperlihatkan konsistensi perseroan dalam mendorong percepatan transisi menuju ekonomi rendah karbon yang inklusif dan berkelanjutan. (WEB)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jihan Azizah
EditorJihan Azizah
Follow Us

Latest in Business

See More

DJP Ungkap Pelaporan SPT melalui Coretax Naik, Ini Datanya

26 Nov 2025, 19:40 WIBBusiness