Bea Cukai Cegah Penyelundupan Rokok Ilegal Rp2,5 M di Semarang-Demak

28 Mei 2025, 18:09 WIB

Kanwil Bea Cukai Jateng DIY gagalkan upaya penyelundupan rokok ilegal dalam Operasi Gurita 2025 yang berlangsung pada Jumat, 16 Mei 2025. (Dok Bea Cukai)

Jakarta, IDN Times - Kanwil Bea Cukai Jateng DIY gagalkan upaya penyelundupan rokok ilegal dalam Operasi Gurita 2025 yang berlangsung pada Jumat, 16 Mei 2025. Dalam operasi tersebut, Bea Cukai mengamankan dua unit mobil boks yang kedapatan mengangkut lebih dari 1,6 juta batang rokok tanpa pita cukai.

Penindakan ini dilakukan di kawasan Jalan Pantura Semarang-Demak, Kecamatan Genuk, Kota Semarang. Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Humas Kanwil Bea Cukai Jateng DIY, R Megah Andiarto, mengungkapkan bahwa operasi ini merupakan hasil kerja cepat berdasarkan informasi intelijen yang masuk beberapa jam sebelum penindakan dilakukan.

“Kami menerima informasi sekitar pukul 14.00 WIB bahwa akan ada pengiriman rokok ilegal menggunakan dua kendaraan boks. Petugas langsung melakukan pemetaan dan pembagian tugas untuk menindaklanjuti laporan tersebut,” ujar Megah dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Rabu (28/5/2025).

1. Kronologi penindakan

Bea Cukai Teluk Nibung menggagalkan upaya peredaran 31.200 batang rokok ilegal, di Kisaran, Sumatra Utara pada Sabtu (10/5/2025). (Dok Bea Cukai)

Petugas menyisir jalur pantura dan menemukan dua kendaraan sesuai ciri-ciri yang diinformasikan. Sekitar pukul 16.15 WIB, mobil boks hitam dihentikan dan diperiksa di lokasi. Tak lama kemudian, kendaraan boks putih juga mampu diamankan di lokasi terpisah yang masih berada di wilayah Kecamatan Genuk.

“Setelah kami lakukan pemeriksaan singkat, kedua kendaraan terbukti mengangkut rokok tanpa pita cukai. Jumlah totalnya mencapai hampir 1,7 juta batang,” terang Megah.

2. Ada 59 boks karton rokok tidak bercukai

Bea Cukai menyerahkan tersangka dan barang bukti hasil penindakan rokok ilegal ke Kejaksaan Negeri di Ketapang dan Banjarnegara. (Dok Bea Cukai)

Hasil pemeriksaan mencatat bahwa mobil boks hitam mengangkut 40 karton rokok ilegal berbagai merek, sedangkan mobil boks putih memuat 59 karton rokok dengan merek yang sama-sama tidak dilekati pita cukai. Rokok-rokok tersebut disamarkan menggunakan stiker produk kopi dan sabun merek ternama agar tidak mencurigakan saat dikirim.

“Mereka menutupi karton rokok ilegal dengan stiker merek legal agar terlihat seperti barang dagangan biasa. Tapi kami berhasil membongkar penyamaran tersebut,” tegas Megah.

3. Empat orang pelaku dan barang bukti diamankan

Bea Cukai Tegal gagalkan peredaran 666.000 batang rokok ilegal tanpa pita cukai dalam sebuah operasi di Jalan Raya Pantura, Kademangan, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal pada Jumat (14/3/2025). (Dok Bea Cukai)

Dari hasil penindakan ini, tercatat total barang bukti sebanyak 1.698.600 batang rokok ilegal, dengan nilai barang diperkirakan mencapai Rp2.522.421.000 (Rp2,52 miliar). Potensi kerugian negara dari sisi cukai ditaksir sebesar Rp1.267.155.600 (Rp1,26 miliar).

Empat orang yang diduga terlibat dalam pengiriman tersebut telah diamankan untuk diperiksa lebih lanjut. Mereka masing-masing berinisial RS, P, N, dan S. Saat ini, seluruh barang bukti, kendaraan, dan terperiksa diamankan di Kanwil Bea Cukai Jateng DIY.

“Penindakan ini merupakan bukti nyata bahwa kami tidak tinggal diam terhadap upaya peredaran rokok ilegal. Kami akan terus melakukan operasi serupa secara rutin dan terarah,” ujar Megah.

“Kami sangat terbuka terhadap laporan dari masyarakat. Informasi sekecil apa pun bisa menjadi pintu masuk untuk penindakan yang lebih besar,” imbuhnya.