Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Intinya sih...

  • Pasar modal Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan sejak kampanye Aku Investor Saham diluncurkan oleh BEI pada 2023.
  • Hingga minggu ketiga Mei 2025, pasar modal Indonesia telah mendapatkan tambahan 1,6 juta investor baru.
  • BEI menargetkan jumlah investor saham baru sebanyak 2 juta pada tahun 2025 dan melihat hal tersebut sebagai tantangan untuk memberikan literasi bagi para investor.

Jakarta, IDN Times - Pasar modal Indonesia terus mengalami pertumbuhan signifikan terutama sejak kampanye Aku Investor Saham diluncurkan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2023 silam.

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik mengatakan, ada dua pesan utama yang ingin disampaikan dari kampanye tersebut. Pertama, pasar modal bersifat inklusif dan untuk semua orang serta kedua tentang kebanggaan orang Indonesia sebagai investor saham.

"Tentu itu akan diikuti dengan pertumbuhan pasar modal kita dan potensi pertumbuhan pasar modal itu harusnya dinikmati oleh sebanyaknya orang Indonesia. Dari kampanye itu, kita bisa melihat pertumbuhan investor di pasar modal kita. Tahun 2023, 1,85 juta investor baru. Tahun 2024, 2,7 juta investor baru," tutur Jeffrey dalam Edukasi Wartawan secara daring, Selasa (27/5/2025).

1. Rekening baru masih banyak dibuka di tengah gonjang-ganjing pasar

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Hingga minggu ketiga Mei 2025, pasar modal Indonesia telah mendapatkan tambahan 1,6 juta investor baru. Hal itu turut didukung banyaknya pertambahan rekening baru saat momen libur Idul Fitri dan gonjang-gonjing pasar imbas kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) pada 28 Maret hingga 7 April 2025.

"Ada lebih dari 38 ribu rekening saham baru dibuka secara online. Tentu ini sesuatu yang membahagiakan buat kita," ujar Jeffrey.

2. Tantangan bagi BEI

Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Meski begitu, Jeffrey melihat hal tersebut jadi tantangan bagi BEI. Sebagai salah satu Self Regulatory Organization (SRO), BEI punya tugas penting untuk terus memberikan literasi bagi para investor saham.

"Jutaan investor baru itu harusnya mendapatkan literasi yang baik karena jutaan investor itu adalah dari berbagai latar belakang, dari berbagai daerah yang tingkat literasi pasar modalnya juga beragam," kata dia.

3. BEI targetkan investor baru 2 juta tahun ini

Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Sebelumnya, BEI mencanangkan target ambisius untuk jumlah investor saham baru pada 2025.

"Targetnya jumlah investor baru 2 juta," kata Direktur Utama BEI, Iman Rachman akhir tahun lalu.

Editorial Team