Begini Strategi KEK Industropolis Batang Gaet Investasi Sport Tourism

- KEK Industropolis Batang fokus pada sport tourism untuk memanfaatkan statusnya sebagai KEK, dengan penyelenggaraan Industropolis Run 2025.
- Industropolis Run 2025 diselenggarakan melalui kolaborasi strategis dengan Bank Indonesia dan menawarkan rute yang telah tersertifikasi oleh AIMS.
Jakarta, IDN Times - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, anggota Holding BUMN Danareksa berkomitmen memikat pariwisata kawasan dengan sport tourism melalui penyelenggaraan Industropolis Run 2025.
“Fokus kami pada sport tourism adalah langkah strategis memanfaatkan status sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),” ujar Direktur Utama KEK Industropolis Batang, Ngurah Wirawan, dalam pernyataan resminya, dikutip Senin (8/12/2025).
Ngurah mengatakan, KEK Industropolis Batang menyediakan insentif dan infrastruktur optimal untuk menarik event olahraga kelas dunia, mempercepat investasi, dan mendorong pertumbuhan pariwisata.
1. Donasi untuk korban bencana di Sumatra

Selain itu, acara olahraga tahunan ini sekaligus membuktikan komitmen KEK Industropolis Batang dalam hal kemanusiaan lewat pembukaan donasi untuk bencana di Sumatra.
Ngurah mengatakan, pihaknya secara khusus menjadikan charity run ini sebagai jembatan kepedulian. Seluruh dana yang terkumpul dari registrasi dan pos donasi khusus selama acara akan dialokasikan untuk membelikan sepatu, tas, buku, seragam, dan kebutuhan lainnya.
“Kami bersyukur, para pelari memberi sumbangan, kita kumpulkan dalam bentuk pakaian, sepatu, dan uang yang nanti akan kita serahkan pada akhir acara ini,” ujar dia.
2. Kolaborasi dengan Bank Indonesia

Industropolis Run 2025 diselenggarakan melalui kolaborasi strategis dengan Bank Indonesia (BI) dan perusahaan strategis lainnya. Industropolis Run menawarkan rute yang telah tersertifikasi oleh AIMS (Association of International Marathons and Distance Races).
Industropolis Run 2025 juga memberikan pengalaman unik karena KEK Industropolis Batang dikelilingi oleh pemandangan alam yang kaya, mulai dari lanskap pegunungan, perkebunan hijau, keindahan danau, hingga pesisir pantai Laut Jawa sehingga memungkinkan peserta berolahraga sambil menikmati panorama alam memukau.
Industropolis Run 2025 menawarkan kategori lari yang beragam. Kategori 5K (Fun Run) diikuti oleh 1.546 peserta, yang berfokus pada kebersamaan dan kesehatan. Sementara itu, kategori kompetitif 10K menarik 629 pelari, dan kategori jarak jauh Half Marathon diikuti oleh 350 pelari, menjadikan total peserta 2.525 orang.
“Bedanya Industropolis Run dengan tahun lalu yaitu pertama dari jumlahnya, tahun lalu hanya 2.000 peserta, sedangkan tahun ini 2.525. Kemudian, tahun lalu hanya 5K dan 10K, kali ini ada half marathon, diharapkan tahun depan bisa full marathon,” kata Ngurah.
3. Marathon terbesar kedua di Jawa Tengah

Sementara itu, Bupati Batang, M Faiz Kurniawan, mengungkapkan harapannya agar Industropolis Run bisa menjadi ajang marathon terbesar kedua di Jawa Tengah.
Harapan itu disampaikan agar semakin banyak masyarakat Batang yang bisa terlibat.
“Kami sangat apresiasi dengan Industropolis Run pada tahun ini karena tetap memperdulikan terhadap saudara-saudara Kita di Sumatra. Saya harap ketika Industropolis Run 2026 sudah ada hotel di sini,” ujar Faiz.
Di sisi lain, Kepala Perwakilan BI, Tegal Bimala, mengatakan, keterlibatan BI dalam ajang olahraga tersebut merupakan sebagai bagian dari Tim Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah.
“Kehadiran BI diharapkan dapat memperkuat citra KEK Industropolis Batang sebagai pusat investasi nasional dan mampu menarik lebih banyak investasi di masa depan. Dalam mendukung donasi untuk saudara-saudara di Sumatra, BI turut memfasilitasi proses sosialisasi dan pembayaran donasi menggunakan QRIS agar lebih mudah dan cepat,” kata dia.

















