Benarkah Ada Wacana Batasi Kepemilikan Rumah? Ini Faktanya

- Tidak pernah wacanakan larangan kepemilikan rumah ganda.
- Maruarar serahkan klarifikasi ke pihak penyebar isu.
- Pernyataan sebelumnya disampaikan saat bahas RUU Perumahan. Informasi tentang rencana pelarangan kepemilikan rumah lebih dari satu terbukti keliru.
Jakarta, IDN Times - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menegaskan, tidak pernah mengeluarkan kebijakan yang melarang warga memiliki lebih dari satu rumah.
"Saya mau sampaikan ya, ada yang menyampaikan saya membuat aturan untuk rumah tidak boleh lebih dari satu gitu ya. Nah itu tidak benar, itu aja ya," kata dia kepada jurnalis di Kantor Bappenas, Jakarta, Jumat (20/6/2025).
1. Tidak pernah ada rencana melarang kepemilikan rumah ganda

Pria yang akrab disapa Ara itu menyampaikan, tidak pernah ada aturan maupun rencana untuk melarang masyarakat memiliki lebih dari satu rumah. Dia menegaskan kembali informasi tersebut tidak benar.
"Tidak ada aturan dan tidak ada pikiran seperti itu. Tidak benar ya," ujar dia.
2. Maruarar sebut klarifikasi ke pihak penyebar isu

Menanggapi pertanyaan terkait asal mula isu larangan memiliki lebih dari satu rumah, Ara meminta agar pertanyaan itu ditujukan kepada pihak yang pertama kali menulis atau menyebarkan informasi tersebut.
"Tanya sama yang nulis. Jangan tanya sama saya," tambahnya.
3. Pernyataan sebelumnya disampaikan saat bahas RUU Perumahan

Beberapa hari sebelumnya, Maruarar menyatakan, pihaknya tengah mempersiapkan dan mendiskusikan masukan untuk penyusunan Rancangan Undang-Undang Perumahan.
Saat itu, dia merespons pertanyaan jurnalis terkait upaya mencegah kepemilikan rumah lebih dari satu oleh individu yang kemudian dijadikan objek investasi. Pernyataan tersebut kemudian diartikan oleh jurnalis sebagai rencana pelarangan memiliki lebih dari satu rumah.
“Kami sekarang sedang mempersiapkan, dan mendiskusikan masukan-masukan untuk rancangan buat Undang-Undang Perumahan,” ujar Maruarar di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (18/6/2025) dikutip dari ANTARA.
Jadi, informasi yang menyebut adanya rencana pelarangan kepemilikan rumah lebih dari satu terbukti keliru. Tidak ada rencana mengatur pembatasan tersebut.