Jakarta, IDN Times - Rapat penentuan diterima atau tidaknya pencalonan Anggota Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Destry Damayanti sebagai Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia akan digelar besok, atau Kamis (11/7).
Hal tersebut disampaikan oleh ketua Komisi XI DPR Melchias Markus Mekeng di Gedung DPR, Jakarta, seperti yang dikutip melalui Antara.
Terdapat dua opsi pilih yang akan dilakukan oleh komisi XI DPR dalam rapat internal besok untuk menentukan keputusan akhir pencalonan Destry yakni melalui musyawarah untuk mencapai mufakat atau pemungutan suara (voting).
Joika terdapat catatan negatif yang bernada penolakan terhadap Destry, Komisi XI akan menggelar pemungutan suara untuk melihat mayoritas suara dari seluruh anggota Komisi XI. Namun, jika anggota komisi menerima kapasitas dan integritas Destry sebagai orang nomor dua di Bank Sentral, maka mekanisme yang diambil cukup melalui musyawarah mencapai mufakat.
"Tadi Rabu ini, perwakilan fraksi belum ada yang mau bicara. Baru besok kami akan menentukan mekanismenya," ujar dia.
Sementara itu, menurut Wakil Ketua Komisi XI Achmad Hafisz Tohir, tidak ada catatan negatif terhadap Destry selama rangkaian uji kelayakan dan kepatutan. Namun ada beberapa anggota Komisi XI yang mempertanyakan pencalonan yang bersifat tunggal untuk menjadi DGS Bank Indonesia. Hal ini menyebabkan Anggota Komisi XI tidak memiliki pembanding untuk melihat kualifikasi calon DGS Bank Indonesia.
"Kecenderungannya ya setuju, karena cuma calon tunggal jadi kami tidak memiliki parameter untuk pembanding lain," ujar dia.
Sebelumnya, Ketua Komisi XI DPR menjadwalkan rapat internal untuk menentukan nasib Destry Damayanti pada Rabu (10/7) sore ini. Namun rapat internal tersebut ditunda hingga besok.
"Baru besok akan dilakukan pada pukul 15.00 WIB. Kami akan rapat internal dahulu untuk mendengar pandangan fraksi partai," ujar Mekeng.
Destry Damayanti diajukan sebagai calon tunggal untuk menempati posisi Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia periode 2019-2024, untuk menggantikan Mirza Adityaswara, yang masa jabatannya selesai pada 24 Juli 2019.
Berdasarkan catatan IDN Times sebelumnya, Destry telah melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Komisi XI DPR RI, dia memaparkan terdapat lima fokus utama yang akan ia lakukan jika nantinya terpilih menjadi DGS Bank Indonesia.