Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BFN 2025 Momen Fintech Tegaskan Tumbuh karena Dipercaya, Bukan Populer

IMG-20251111-WA0015.jpg
Seremoni pembukaan rangkaian BFN 2025 (IDN Times/Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Laporan Annual Members Survey (AMS) 2024–2025 menyebutkan adopsi fintech di Indonesia terus meningkat pesat, tetapi masih dihadapkan pada tantangan literasi dan kepercayaan publik.

Adapun sekitar 70–80 persen pengguna fintech masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, dengan mayoritas berasal dari kelompok berpendapatan menengah (Rp5–10 juta per bulan), sedangkan masyarakat berpenghasilan rendah (Rp0–5 juta) dan wilayah non-Jawa masih tertinggal dalam akses layanan keuangan digital.

Hal tersebut yang kemudian menjadi alasan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) membuka rangkaian Bulan Fintech Nasional (BFN) 2025 dengan tema “Kolaborasi Tanpa Batas: Transformasi Fintech dalam Mewujudkan Ekonomi yang Inklusif," guna mempertemukan regulator, pelaku industri, dan pemangku kepentingan lainnya.

Melalui kolaborasi ini, BFN diharapkan memperkuat inklusi keuangan digital, menegaskan peran fintech sebagai enabler pertumbuhan ekonomi riil, sekaligus menjawab tantangan perekonomian nasional melalui inovasi yang berintegritas, berdampak, dan berpihak pada masyarakat luas.

Ketua Umum AFTECH, Pandu Sjahrir menegaskan peluncuran BFN 2025 bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi momentum nyata bagi Indonesia untuk memperkuat kedaulatan digital dan menjadikan fintech sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional.

“Di sektor fintech, Indonesia harus memimpin, bukan mengikuti. Melalui kampanye nasional #FintechAmanTerpercaya sepanjang BFN 2025, kami berkomitmen membangun layanan keuangan digital yang tumbuh karena dipercaya, bukan hanya karena populer. Tanpa kepercayaan, fintech hanya teknologi. Dengan kepercayaan, fintech menjadi kekuatan bangsa,” ujar Pandu di Wisma Danantara, Jakarta, Selasa (11/11/2025).

1. Fintech bagian penting transformasi ekonomi Indonesia

IMG-20251111-WA0023.jpg
Konferensi pers BFN 2025 (IDN Times/Pitoko)

Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas AFTECH Arsjad Rasjid mengungkapkan, fintech telah menjadi bagian penting dari transformasi ekonomi Indonesia. Sejalan dengan Bali Fintech Agenda 2018, fintech berperan sebagai jembatan antara inovasi digital dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Salah satu contoh nyata dari peran ini adalah kolaborasi antara AFTECH dan International Labour Organization (ILO), yang didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui program ILO Promise II Impact. Program ini mengintegrasikan data Enterprise Resource Planning (ERP) koperasi sapi perah di Jawa Timur dengan solusi fintech, guna meningkatkan profil kredit dan mempermudah akses pembiayaan modal kerja bagi peternak kecil.

Arsjad menilai, inisiatif ini menunjukkan arah positif bagaimana teknologi keuangan dapat memperluas inklusi finansial dan memperkuat ekosistem agrikultur.

“Untuk memperkuat semua inisiatif ini, AFTECH bersama Bank Indonesia, OJK, dan Bappenas mengembangkan platform kolaboratif bernama Digital × Real Sector Launchpad. Melalui platform ini, pelaku fintech dan sektor riil dipertemukan untuk menciptakan solusi pembiayaan produktif, asuransi, dan perencanaan keuangan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia usaha,” tutur Arsjad.

2. Dukungan penuh dari BI dan OJK

1000412013.jpg
Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta (IDN Times/Pitoko)

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta pun menyampaikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan BFN 2025. Menurutnya, tema BFN 2025 sangat relevan dengan kondisi perekonomian saat ini ketika digitalisasi telah menjadi motor utama penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.

Dia menekankan, di tengah percepatan inovasi teknologi keuangan dan perubahan perilaku masyarakat menuju transaksi digital, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama.

“Hanya melalui sinergi antara regulator, industri, dan masyarakat, transformasi digital dapat berlangsung secara inklusif, berintegritas, dan berkelanjutan. Dalam konteks ini, fintech kini bukan hanya inovasi, melainkan instrumen nyata untuk memperluas akses keuangan, meningkatkan efisiensi, dan memperkuat daya tahan ekonomi nasional,” kata Filianingsih.

Sejalan dengan itu,, Deputi Komisioner Hubungan Internasional, APU-PPT, dan Daerah OJK, Bambang Mukti Riyadi menilai penyelenggaraan BFN 2025 ini menjadi wujud nyata sinergi nasional dan membuka peluang kerja sama internasional, dalam rangka mempercepat transformasi ekonomi dan keuangan digital.

Kolaborasi menjadi kunci untuk mendorong digitalisasi yang inklusif, efisien, dan sejalan dengan Asta Cita menuju Indonesia Maju.

“Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus memperkuat koordinasi, menghadirkan inovasi yang bertanggung jawab, dan memastikan transformasi digital ini benar-benar menghadirkan kemajuan yang inklusif bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Bambang.

3. Rangkaian program dalam gelaran BFN 2025

Ilustrasi Fintech (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Fintech (IDN Times/Aditya Pratama)

Sepanjang periode 11 November – 12 Desember 2025, BFN menghadirkan serangkaian program, yakni insentif atau promosi seperti cashback, discount, referral code, dan lainnta dari berbagai perusahaan fintech.

Selain itu terdapat berbagai kegiatan di kampus, komunitas, media, dan ruang publik melalui program edukasi dan literasi, seminar, business matching, investor meet-up, virtual job fair, serta puncaknya terdapat conference & expo di BFN Fest pada 10 - 11 Desember 2025 di The Kasablanka Hall, Jakarta.

“Kegiatan ini menargetkan 10 juta penerima manfaat, menghadirkan lebih dari 240 pembicara, dan melibatkan lebih dari 100 perusahaan fintech dari berbagai subsektor. Masyarakat dapat mengakses informasi detail terkait BFN pada website www.bulanfintechnasional .com dan mobile App Bulan Fintech Nasional  yang hadir di App Store dan Google Play,” kata Pandu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Business

See More

5 Prinsip Eksponensial yang Diam-diam Dipakai Orang Kaya Bangun Aset

12 Nov 2025, 01:01 WIBBusiness