BI Dukung Usulan Bunga 0 Persen untuk Ultra Mikro

Jakarta, IDN Times - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mendukung usulan Menteri BUMN Erick Thohir terkait pemberian bunga pinjaman nol persen bagi pelaku usaha ultra mikro dan hingga saat ini masih terus dibahas.
"Pak menteri BUMN sudah ketemu dengan saya. Kami sedang berdiskusi untuk model bisnis dan mekanismenya akan seperti apa, itu sedang didiskusikan," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (16/2/2023).
1. Sinergitas BI dan pemerintah untuk bunga 0 persen

Usulan bunga pinjaman nol persen ke pelaku usaha ultra mikro merupakan bentuk sinergitas antara pemerintah dan BI untuk terus mendukung sektor tersebut. Oleh karena itu, Perry menegaskan BI akan mendukung progam-program strategis pemerintah yang bertujuan meningkatkan perekonomian bangsa.
"Pemerintah dan BI melakukan pembahasan sinergitas untuk mendorong unit mikro ini," ucap Perry.
2. Mekanisme penerima bunga 0 persen masih digodok

Dia menuturkan, utamanya pembahasan yang dilakukan yakni seputar model bisnis yang akan menjadi persyaratan untuk usaha ultra mikro tersebut bisa menikmati fasilitas bunga nol persen, serta mekanisme penerapan kebijakan tersebut.
Meski demikian, ia belum dapat menjelaskan secara gamblang, namun dia memastikan, jika model bisnis dan mekanismenya sudah ditemukan dengan tepat, maka akan segera disampaikan kepada masyarakat.
"Nanti kalau sudah mulai kelihatan (model bisnis dan mekanismenya), sudah mulai jelas, kami akan komunikasikan," pungkas dia.
3. Bunga pinjaman 0 persen sudah dapat restu Presiden

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan telah mengusulkan kepada BI untuk pemberian bunga pinjaman kepada pelaku usaha mikro diturunkan menjadi nol persen.
Hal ini disampaikannya saat rapat bersama Komisi VI pada Senin (13/2/2023). Bahkan usulan tersebut juga sudah mendapatkan dukungan dari Presiden Joko "Jokowi' Widodo karena sudah dilakukan rapat terbatas.
"Upaya untuk penurunan bunga pinjaman bagi pelaku usaha ultra mikro, kita mengusulkan tentu ekstrem yakni bunga nol persen," ujar Erick.