Jakarta, IDN Times – Bob Dylan telah menjual seluruh katalog lagunya ke Universal Music Publishing Group. Kesepakatan penting itu diumumkan pada Senin lalu (7/12/2020).
Menurut CNN, ada lebih dari 600 lagu dari perjalanan karier selama 60 tahun yang masuk dalam transaksi itu.
Kedua pihak disebut tidak mengungkapkan seberapa besar jumlah kesepakatan mereka. Tetapi New York Times mengatakan jumlahnya diperkirakan lebih dari 300 juta dolar AS atau Rp4,2 triliun.
“Mewakili karya salah satu penulis lagu terhebat sepanjang masa, yang kepentingan budayanya tidak dapat dipungkiri, merupakan hak istimewa dan tanggung jawab,” kata CEO Universal Music Publishing Group Jody Gerson dalam sebuah pernyataan.
“Bukan rahasia lagi bahwa seni menulis lagu adalah kunci fundamental untuk semua musik yang hebat, juga bukan rahasia bahwa Bob adalah salah satu praktisi seni terbesar,” tambah Sir Lucian Grainge, CEO Universal Music Group. “Cemerlang dan menggugah, menginspirasi dan indah, berwawasan dan provokatif, lagu-lagunya tak lekang oleh waktu, entah itu ditulis lebih dari setengah abad yang lalu atau kemarin.”
Bob Dylan lahir pada 24 Mei 1941 di Duluth, Minnesota, Amerika serikat (AS). Dia dibesarkan di kota Hibbing. Saat remaja, ia bermain di berbagai band dan seiring waktu minatnya pada musik semakin dalam, dengan minat khusus pada musik folk dan blues Amerika.
Salah satu idolanya adalah penyanyi folk Woody Guthrie. Dia juga dipengaruhi oleh penulis awal Beat Generation, serta oleh penyair modernis, sebagaimana dimuat dalam situs Nobel Prize.
Selain penyanyi, ia juga dikenal sebagai pelukis, aktor, dan penulis naskah.
Pada tahun 2008, ia memenangkan Penghargaan Pulitzer karena memberi dampak yang mendalam pada musik populer dan budaya Amerika. Pada 2016, Dylan dianugerahi Penghargaan Nobel Sastra karena telah menciptakan ekspresi puitis baru dalam tradisi lagu Amerika.
Album debutnya, Bob Dylan, rilis pada 1962. Setelahnya, ia terus mengeluarkan album yang memiliki pengaruh luar biasa pada musik populer, mulai dari Bringing It All Back Home dan Highway 61 Revisited pada 1965, Blonde On Blonde pada 1966 dan Blood On The Tracks pada 1975.
Produktivitasnya berlanjut pada dekade berikutnya, menghasilkan karya besar seperti Oh Mercy (1989), Time Out of Mind (1997) dan Modern Times (2006). Dia menjual lebih dari 125 juta rekaman dan banyak melakukan tur di seluruh dunia.