Bos PLN Minta Maaf, Banyak Wilayah di Aceh Masih Gelap Gulita

- PLN menyatakan pemulihan listrik di Aceh masih membutuhkan waktu yang lebih lama dari yang diperkirakan. Banda Aceh pun harus mengalami pemadaman listrik yang lebih lama.Masih banyak wilayah yang gelap gulita, termasuk Banda Aceh
- PLN mengakui masih banyak wilayah yang gelap gulita di empat kabupaten, yakni Aceh Tengah, Bener Meriah, Aceh Tamiang, dan Gayo Lues.
- Dengan berbagai kendala itu, PLN meminta waktu sampai hari Minggu, (14/12) untuk pemulihan listrik di Aceh.
Jakarta, IDN Times - PT PLN (Persero) memberikan klarifikasi soal kelistrikan di Aceh yang diklaim pulih 93 persen pada Minggu, (7/12/2025) malam.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, angka 93 persen tersebut dilaporkan kepada Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia karena kala itu pihaknya memang optimistis 93 persen sistem kelistrikan di Aceh akan pulih pada hari Minggu kemarin, setelah pihaknya melakukan berbagai upaya pemulihan.
Namun, ternyata terjadi kendala pengaliran listrik Arun ke Banda Aceh, sehingga target 93 persen tak tercapai.
“Ternyata dalam proses pengaliran listrik dari Arun ke Banda Aceh, kami menghadapi tantangan hambatan teknis. Kenyataannya, bahwa penyaluran listrik ini jauh lebih berat daripada perkiraan kami,” tutur Darmawan dalam konferensi pers virtual, Selasa (9/12/2025).
1. Pemulihan listrik di Aceh masih membutuhkan waktu yang lebih lama

PLN sendiri memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Arun dengan kapasitas 184 MW, yang diperkuat dengan peaker 250 MW. Pembangkit tersebut mampu memasok lebih dari 50 persen kebutuhan listrik di Aceh.
Darmawan mengatakan, dikarenakan kendala yang terjadi, pemulihan listrik di Aceh masih membutuhkan waktu yang lebih lama dari yang diperkirakan. Banda Aceh pun harus mengalami pemadaman listrik yang lebih lama.
“Sedangkan kami juga sekali lagi mohon maaf sedalam-dalamnya, Banda Aceh masih mengalami pemadaman bergilir, di mana masih ada kekurangan pasokan sebesar 40 megawatt. Dan dalam proses ini pengaliran dari Arun sampai ke Banda Aceh sudah kami coba,” tutur Darmawan.
Tak hanya itu, dia juga mengatakan sistem kelistrikan di Sigli juga belum stabil.
“Sinkronisasi antara pembangkit Arun ke Bireuen berjalan dengan lancar. Kemudian dari Bireuen ke Sigli juga berjalan dengan baik. Tetapi kami mengakui begitu sampai ke Sigli terjadi ketidakstabilan sistem kelistrikan dari Arun ke Sigli, sehingga pembangkit tadi malam kesempatan padam,” ucap Darmawan.
2. Masih banyak wilayah yang gelap gulita

Darmawan mengatakan, dikarenakan kendala yang terjadi, pemulihan listrik di Aceh masih membutuhkan waktu yang lebih lama. Banda Aceh pun harus mengalami pemadaman listrik yang lebih lama.
“Sedangkan kami juga sekali lagi mohon maaf sedalam-dalamnya, Banda Aceh masih mengalami pemadaman bergilir, di mana masih ada kekurangan pasokan sebesar 40 megawatt. Dan dalam proses ini pengaliran dari Arun sampai ke Banda Aceh sudah kami coba,” ujar Darmawan.
3. Masih banyak lokasi terisolasi di Aceh Tamiang hingga Gayo Lues

Dengan berbagai kendala itu, PLN meminta waktu sampai hari Minggu, (14/12) untuk pemulihan listrik di Aceh.
“Kami semua siap menjalankan, kami memulihkan transmisi dari backbone Sumatra ke Langsa. Dan ini membutuhkan waktu sampai hari Minggu, di mana kami akan segera mengulihkan Banda Aceh sampai hari Minggu nanti,” kata Darmawan


















