Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi uang rupiah (Pixabay.com)

Jakarta, IDN Times - BTPN Syariah sepanjang tahun lalu membukukan laba bersih sebesar Rp1,08 triliun. Capaian ini didorong dengan penyaluran pembiayaan.

Laba bersih pada 2023 tersebut menurun dibanding tahun sebelumnya, yang mencapai Rp1,78 triliun. Hal ini seiring dengan susutnya pembiayaan sekitar 1,21 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

Kendati demikian, BTPN Syariah pada tahun lalu terus berupaya untuk meningkatkan jumlah nasabahnya, dengan memperkuat kapasitas masyarakat inklusi melalui pemberian pengetahuan dan pendampingan. Sejumlah program pun terus digulirkan untuk segmen ultra mikro.

1. Laba bersih 2023 capai Rp1,08 triliun

Ilustrasi pembiayaan. (Pixabay)

Direktur BTPN Syariah, Fachmy Achmad mengatakan, meski kondisi belum sepenuhnya pulih pascapandemik COVID-19 terutama bagi segmen ultra mikro, BTPN Syariah tetap mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,08 triliun.

Capaian ini disertai dengan rasio keuangan yang sehat dan kuat, dengan return of asset (RoA) 6,3 persen, dan rasio kecukupan modal (CAR) 51,6 persen sepanjang 2023.

Sementara, BTPN Syariah juga terus menyalurkan pembiayaan untuk masyarakat inklusi sepanjang tahun lalu. Adapun nilainya mencapai Rp11,38 triliun.

 

2. Program unggulan

Editorial Team

Tonton lebih seru di