Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rugi Bersih GoTo Sentuh Rp90,5 Triliun di 2023

Direktur Utama GOTO, Patrick Walujo (IDN Times/Uni Lubis)
Direktur Utama GOTO, Patrick Walujo (IDN Times/Uni Lubis)

Jakarta, IDN Times - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan rugi bersih Rp90,5 triliun sepanjang 2023. Hal ini dipicu oleh pencatatan pembalikan nilai goodwill (goodwill reversal) senilai Rp78,8 triliun sebagaimana diwajibkan oleh standar akuntansi keuangan yang berlaku.

Hal tersebut merupakan dampak dari transaksi Tokopedia dan TikTok yang mengakibatkan hilangnya pengendalian GoTo terhadap Tokopedia per 1 Februari 2024. Meski demikian, rugi yang diakibatkan pembalikan nilai goodwill tersebut bersifat tidak berulang (non-recurring), nonkas, dan tidak berdampak kepada EBITDA yang disesuaikan maupun arus kas Perseroan.

"GoTo telah meletakkan landasan operasional yang kuat dengan tercapainya EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal-IV 2023. Ke depannya, fokus perseroan adalah untuk memperkuat landasan ini agar dapat mendorong pertumbuhan yang lebih cepat dan profitabel," kata Direktur Utama GoTo, Patrick Walujo dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Rabu (20/3/2024).

1. EBITDA GoTo positif

Direktur Utama GOTO, Patrick Walujo. (Dok/Screenshot)
Direktur Utama GOTO, Patrick Walujo. (Dok/Screenshot)

GoTo berhasil membukukan perolehan EBITDA yang disesuaikan positif untuk pertama kalinya sebesar Rp77 miliar pada kuartal-IV 2023. Capaian tersebut berbalik dari kerugian yang diderita GoTo pada kuartal-IV 2022 sebesar Rp3,1 triliun.

Kinerja itu didapat GoTo setelah meraih pertumbuhan pendapatan dan mencatatkan turunnya beban operasional selama kuartal-IV 2023. GoTo tercatat mampu memperoleh nilai transaksi bruto atau gross transaction value (GTV) Rp163 triliun selama periode tersebut atau tumbuh 7,78 persen secara kuartalan.

2. Capaian lain GoTo selama kuartal-IV 2023

ilustrasi TikTok Shop (IDN Times/Vadhia Lidyana)
ilustrasi TikTok Shop (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Di sisi lain, GoTo juga mengantongi kenaikan pendapatan kotor sebesar 8,3 persen secara kuartalan menjadi Rp6,5 triliun. Sementara itu, pendapatan bersih setelah dipotong promosi naik 17,86 persen menjadi Rp4,3 triliun secara kuartalan. Hal itu karena GoTo berhasil menurunkan beban operasional sebesar 8,9 persen secara kuartalan menjadi Rp5.8 triliun.

GoTo mempertahankan posisi kas dan posisi keuangan yang solid dengan kas, setara kas, dan deposito jangka pendek senilai Rp27,4 triliun atau setara dengan 1,8 miliar dolar AS per 31 Desember 2023.

Sehubungan dengan dekonsolidasi Tokopedia yang telah efektif pada tanggal 1 Februari 2024, posisi kas, setara kas, dan deposito jangka pendek GoTo akan menjadi Rp23,0 triliun atau setara dengan 1,5 miliar dolar AS.

Perbedaan sebesar Rp4,4 triliun tersebut terutama disebabkan oleh perpindahan dana yang ditampung sementara dalam rekening escrow yang berasal dari transaksi yang melibatkan pengguna Tokopedia. Jumlah tersebut telah dipindahkan kepada Tokopedia sebagai bagian dari dekonsolidasi ini. 

3. Rencana GoTo pada masa mendatang

IDN Times/Istimewa
IDN Times/Istimewa

Selanjutnya, seiring perbaikan profitabilitas dan arus kas, GoTo akan mengoptimalisasi pemanfaatan modalnya sejalan dengan rencana alokasi modal yang baru disusun.

Patrick mengatakan, rencana tersebut mencakup inisiatif pembelian kembali saham perseroan (share buyback) sebanyak-banyaknya 200 juta dolar AS yang implementasi dan realisasi atas rencana ini akan bergantung pada diperolehnya persetujuan dari regulator dan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) berikutnya.

Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan akan melakukan peninjauan secara berkala terhadap rencana pembelian kembali tersebut dan mungkin melakukan perubahan atau penyesuaian apabila diperlukan. Informasi lebih detail atas rencana pembelian saham kembali tersebut akan disampaikan kepada seluruh pemegang saham sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Kami akan melakukannya dengan berpegang teguh pada misi kami untuk memperkaya pengalaman konsumen serta membuat produk dan layanan kami dapat menjangkau basis konsumen secara lebih luas. Untuk mencapai hal ini, Perseroan mengedepankan inovasi produk dan keunggulan operasional, dengan tujuan meningkatkan nilai yang Perseroan berikan pada konsumen eksisting, meningkatkan wallet share, serta menumbuhkan basis konsumen," kata Patrick.

"Perseroan berkomitmen untuk melanjutkan strategi yang telah berjalan dengan implementasi yang lebih kuat, seiring langkah menjajaki peluang bisnis inovatif baru, serta menghentikan berbagai inisiatif yang tidak dapat diperluas skalanya," lanjut Patrick.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Dwifantya Aquina
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us