Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bulgaria Setuju Barter Listrik dengan Gas Azerbaijan

ilustrasi bendera Bulgaria (pixabay.com/sapviktor)
ilustrasi bendera Bulgaria (pixabay.com/sapviktor)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Bulgaria mengusulkan perjanjian barter listrik dengan gas alam dari Azerbaijan pada Minggu (11/9/2022). Keputusan ini dilakukan guna meningkatkan cadangan gas alam di negara Eropa Timur itu menjelang datangnya musim dingin. 

Pada Agustus lalu, Bulgaria sudah merencanakan negosiasi ulang terkait pengadaan gas alam dari perusahaan pelat merah Rusia, Gazprom. Pasalnya, pasokan gas alam dari Rusia sudah diputus sejak April lantaran Bulgaria menolak membayar dengan mata uang ruble. 

1. Bulgaria mengalami surplus listrik

Pernyataan itu disampaikan oleh Menteri Ekonomi dan Industri Bulgaria, Nikola Stoyanov saat mengadakan kunjungan ke Baku pada Minggu. Ia juga menambahkan bahwa barter ini penting karena Bulgaria mengalami surplus pasokan listrik berkat batu bara, hidroelektrik, dan nuklir. 

"Mereka memproduksi listrik dari gas alam dan kami adalah produsen listrik terbesar. Kami sudah mengekspor dan mengalami kelebihan produksi. Kemungkinan ini sudah dikonfirmasi dalam prinsip kami dapat menyediakan listrik bagi mereka daripada mereka memproduksi listrik dengan gas yang bisa mereka berikan kepada kami," jelas Stoyanov, dilansir Novinite.

Pada kunjungan itu, Stoyanov juga menitikberatkan pada perkembangan progres pembangunan interconnector dengan koridor gas di bagian selatan. 

"Kami percaya diri bahwa konektor gas ini akan mulai beroperasi pada 1 Oktober. Azerbaijan sudah mengonfirmasi kesediaan memenuhi kontrak dengan kami sebesar 1 miliar meter kubik setiap tahun yang kami butuhkan," tambahnya. 

2. Bulgaria akan mengekspansi pipa koridor gas selatan

Menteri Ekonomi Bulgaria, Nikola Stoyanov saat berkunjung ke Azerbaijan. (twitter.com/ParvizShahbazov)
Menteri Ekonomi Bulgaria, Nikola Stoyanov saat berkunjung ke Azerbaijan. (twitter.com/ParvizShahbazov)

Stoyanov juga mengungkapkan bahwa rencana jangka panjang koridor gas selatan akan diekspansi dalam 3-4 tahun ke depan. Ia menambahkan bahwa lewat koridor tersebut pasokan gas sebesar 1 miliar meter kubik tambahan akan dikirimkan. 

"Mereka menawarkan kepada kami sebagai rekanan tradisional untuk menyimpan sebagian kecil ekspansi. Ini berarti kita akan punya 2 miliar meter kubik gas per tahun dalam dua tahun kontrak bersama Azerbaijan," tutur Stoyanov. 

"Konsumsi per tahun kita sebesar 3,5 miliar meter kubik, yang berarti kita sudah mendekati 60 persen pemenuhan kebutuhan gas alam. Namun, proses negosiasi harga dan jumlah masih akan dilanjutkan oleh sejumlah pakar dari Kementerian Energi," sambungnya. 

"Negosiasi dengan Gazprom juga masih berjalan, tapi kami tidak tahu apa yang akan terjadi ke depan. Maka dari itu, ini adalah kesempatan kami untuk mengamankan pasokan gas bagi masyarakat dan industri di Bulgaria. Kami juga akan mencari tambahan gas pada musim dingin."

Meskipun demikian, Stoyanov menekankan bahwa terdapat masalah dalam pengadaan gas ini karena hampir semua negara Eropa mencari alternatif dari Azerbaijan. Hal ini tentu membuat Azerbaijan tertekan dan berdampak pada kesanggupannya. 

3. Bulgartransgaz akan bernegosiasi pembangunan fasilitas penyimpanan gas

Pada hari yang sama, Kepala Bulgartransgaz, Vladimir Malinov akan bernegosiasi dengan berbagai institusi finansial, termasuk dana bantuan dari pemerintah AS sebagai opsi pendanaan pembangunan penyimpanan gas bawah tanah (USG) di fasilitas Chiren.  

Proyek ekspansi fasilitas Chiren sudah diproyeksikan selesai pada akhir 2024. Proyek itu akan diikuti oleh peresmian terminal LNG, Alexandroupolis di Yunani yang diperkirakan selesai pada akhir 2023 atau awal 2024. 

Dilaporkan See News, penggunaan gas alam Bulgaria sudah mengalami rekor terendah yang hanya 4 juta meter kubik per hari selama musim panas. Padahal, pada musim panas sebelumnya konsumsinya mencapai 6-8 juta meter kubik per hari.

Sedangkan di musim dingin konsumsi gas di Bulgaria mencapai 12-14 juta meter kubik per hari. Bahkan, konsumsi di musim dingin bisa mencapai puncaknya antara 17-18 juta meter kubik per hari. 

Sementara Bulgartransgaz berhasil membangun interconnector antara Yunani-Bulgaria yang menghubungkan ke pipa gas. Interconnector itu sudah siap mengirimkan pasokan gas alam mulai 1 Oktober nanti. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us