Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Buntut Virus Corona, UNIQLO Tutup Seluruh Gerai di Indonesia

Produk Sport Utility Wear Uniqlo. 28 Februari 2020. IDNTimes/Nadin Azani

Jakarta, IDN Times - Imbas dari penyebaran virus corona jenis baru atau COVID-19 membuat sejumlah toko ritel memilih untuk menutup gerainya. Kali ini perusahaan retail, fashion asal Jepang UNIQLO, memutuskan untuk menutup semua gerainya di Indonesia untuk sementara waktu.

"UNIQLO memutuskan untuk menutup sementara seluruh tokp UNIQLO di Indonesia mulai 27 Maret - 9 April 2020," tulis UNIQLO dalam akun instagram resminya @uniqloindonesia, Rabu (25/3).

1. UNIQLO berharap dapat segera melayani pelanggan kembali

Launching Uniqlo X Marimekko di PIM 1 Jakarta. 29 November 2019. IDN Times/Syarifah Noer Aulia

Kebijakan tersebut diambil, lantaran UNIQLO berkomitmen untuk mengutamakan kesehatan pelanggan dan karyawan. "Kami percaya bahwa keputusan ini, merupakan langkah terbaik dan berharap bisa segera melayani Anda kembali," bunyi keterangan tersebut.

Dengan ditutupnya beberapa gerai untuk sementara waktu, pelanggan yang ingin mengetahui lebih lanjut informasi terkini terkait UNIQLO dapat mengakses situs uniqlo.com.

2. UNIQLO menutup sementara 50 toko mereka di Amerika Serikat

Produsen ritel pakaian asal Jepang, Uniqlo membuka toko ke-31 di Kota Semarang, Jumat. (ANTARA/ I.C.Senjaya)

Sebelumnya, Fast Retailing Co mengatakan akan menutup sementara 50 toko fashion UNIQLO yang ada di Amerika Serikat mulai Selasa, terkait dengan penyebaran virus corona baru atau COVID-19. Banyak museum, tempat hiburan dan fasilitas komersial yang ditutup di Amerika Serikat. Acara olahraga pun ditunda atau dibatalkan.

3. Sebanyak 30 toko UNIQLO di Tiongkok juga telah ditutup

Launching Uniqlo X Marimekko di PIM 1 Jakarta. 29 November 2019. IDN Times/Syarifah Noer Aulia

Dilansir dari Kyodo melalui kantor Berita Antara, sekitar 30 toko UNIQLO di Tiongkok juga telah ditutup sejak virus muncul di kota Wuhan pada akhir 2019. Jumlah toko UNIQLO yang ditutup di dunia mencapai 100 toko, termasuk 27 toko di Eropa. 

Fast Retailing tidak menjelaskan kapan toko itu akan dibuka lagi, namun mereka akan terus bekerja sama dengan otoritas kesehatan AS untuk memantau situasi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Auriga Agustina
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us