Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Karyawati menghitung uang rupiah dan dolar AS di salah satu bank di Jakarta, Kamis (10/9/2020). ANTARA FOTO/Reno Esnir
Karyawati menghitung uang rupiah dan dolar AS di salah satu bank di Jakarta, Kamis (10/9/2020). ANTARA FOTO/Reno Esnir

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pembukaan perdagangan pagi ini, Kamis (6/4/2023). 
 
Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah melemah 31 poin ke Rp14.963 per dolar AS pada pembukaan perdagangan pagi ini. Hingga pukul 09.11 WIB, kurs rupiah masih melemah 23 poin atau 0,15 persen ke Rp14.955.

Pada penutupan perdagangan Rabu (5/4/2023), kurs rupiah melemah sebanyak 33 poin atau 0,22 persen ke level Rp14,932 per dolar AS.

1. Indeks saham Asia lesu, picu pelemahan rupiah

Pengamat Pasar Keuangan, Ariston Tjendra, melihat pelemahan rupiah terhadap dolar AS pagi ini disebabkan pelemahan indeks saham Asia karena sentimen negatif pelaku pasar terhadap aset berisiko.

Adapun sentimen itu berasal dari kekhawatiran pelemahan ekonomi global akibat kinerja perekonomian AS yang masih belum membaik.

"Di tengah pelemahan data-data ekonomi AS, bisa jadi muncul kekhawatiran pasar terhadap perlambatan ekonomi global. Kekhawatiran ini bisa mendorong pelaku pasar keluar dari aset berisiko dan masuk ke aset aman dolar AS," kata Ariston kepada IDN Times.

2. Ada potensi pelemahan rupiah bisa ditahan

Meski begitu, Ariston melihat pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bisa ditahan dengan data perekonomian China yang akan segera rilis. Jika datanya membaik, kemungkinan besar melahirkan sentimen positif terhadap aset berisiko, termasuk rupiah.

"Pagi ini data survei aktivitas manufaktur dan sektor jasa China bulan Maret bisa menjadi pertimbangan pasar untuk masuk ke aset berisiko karena China masih dianggap salah satu motor penggerak ekonomi dunia. Kalau hasilnya membaik, ini mungkin bisa menahan pelemahan rupiah terhadap dolar AS," ucap Ariston.

3. Proyeksi pergerakan rupiah hari ini

Atas dasar faktor-faktor tersebut, Ariston memproyeksikan kurs rupiah bisa ditutup melemah pada perdagangan sore nanti.

"Hari ini rupiah berpeluang melemah terhadap dolar AS ke arah Rp15.000, dengan potensi support di kisaran Rp14.900," tutur Ariston.

Editorial Team