Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cadangan Devisa Indonesia Juni 2021 Naik Jadi US$137,1 Miliar

Ilustrasi Bank Indonesia. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2021 mencapai 137,1 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Posisi tersebut menunjukkan kenaikan sekitar 700 juta dolar AS dari cadangan devisa per akhir Mei yang sebesar 136,4 miliar dolar AS. 

Dikutip dari situs resmi Bank Indonesia (BI), Kamis (8/7/2021), cadangan tersebut dinilai mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan.

1. Indikator peningkatan cadangan devisa Juni

ilustrasi bank (IDN Times/Aditya Pratama)

Peningkatan cadangan devisa Juni 2021 dipengaruhi oleh beberapa hal. Utamanya dipengaruhi oleh penerbitan sukuk global pemerintah. Lalu juga dipengaruhi penerimaan pajak dan jasa.

Pada 3 Juni 2021 lalu, pemerintah menerbitkan sukuk global sebesar 3 miliar dolar AS. Secara rinci, penerbitannya terdiri atas 1,25 miliar dolar AS dengan tenor 5 tahun, 1 miliar dolar AS dengan tenor 10 tahun, dan 750 juta dolar AS dengan tenor 30 tahun (seri Green) dalam format 144A / Reg S Trust Certificate dengan akad Wakalah yang jatuh tempo pada tahun 2026, 2031, dan 2051 (Sukuk Wakalah).

Dikutip dari keterangan resmi Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Sukuk Wakalah ini diterbitkan oleh pemerintah melalui Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia III, sebuah badan hukum yang dibentuk oleh pemerintah untuk melakukan penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Green Sukuk dengan tenor 30 tahun tersebut diterbitkan untuk pertama kalinya oleh pemerintah Indonesia, dan juga merupakan pertama di dunia. Green Sukuk yang diterbitkan pada penawaran kali ini adalah adalah Green Sukuk global keempat yang diterbitkan berdasarkan ROI Green Bond and Sukuk Framework.

2. Setara pembiayaan 9 bulan impor

Ilustrasi ekspor impor (IDN Times/Arief Rahmat)

Posisi cadangan devisa akhir Juni tersebut setara dengan pembiayaan 9,2 bulan impor atau 8,8 bulan impor, dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Menurut BI, ke depannya cadangan devisa akan tetap memadai. Cadangan devisa juga dinilai akan menjadi faktor penting bagi ketahanan eksternal ekonomi nasional.

3. Cadangan devisa sempat turun untuk bayar utang luar negeri

Ilustrasi dolar AS (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Diketahui cadangan devisa per akhir Mei 2021 yang sebesar 136,4 miliar dolar AS mengalami penurunan dibandingkan dengan posisi akhir April yang sebesar 138,8 miliar dolar AS.

Penurunan cadangan devisa pada Mei salah satunya dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.  BI sendiri mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Apil 2021 sebesar 418 miliar dolar AS. Angka itu naik 4,8 persen, lebih kecil dari kenaikan bulan sebelumnya yang sebesar 7,2 persen.

"Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi," ucap Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi, Selasa (8/6/2021).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Umi Kalsum
Vadhia Lidyana
Umi Kalsum
EditorUmi Kalsum
Follow Us