Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kamu Pengusaha Kuliner? Ini 4 Cara Mengembangkan Bisnismu!

Ilustrasi Pengusaha/Wirausahawan (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Bagi kamu pengusaha kuliner, pengembangan usaha berkelanjutan menjadi satu hal yang kerap diimpikan. Kamu tentu ingin usaha kulinermu jadi besar dan makin banyak dikenal publik. Dengan begitu, kamu bisa meraih cuan dengan maksimal.

Namun, sebelum sampai situ ada berbagai persiapan yang sebaiknya kamu lakukan terlebih dahulu. Salah satunya adalah menentukan model pengembangan usaha yang tepat. Pemilihan model pengembangan usaha pentiing dilakukan agar kamu mengetahui bagaimana usaha kulinermu akan berjalan ke depannya.

Selain itu, kamu juga bisa mengetahui berapa modal yang dikeluarkan, sistem usaha yang dijalankan sampai cara mendapatkan keuntungan dari usaha kuliner kamu tersebut.

Nah, berikut ini ada empat cara buat memperbesar usaha kulinermu seperti dikutip langsung dari gobiz.co.id, Check this out!

1. Buka cabang baru yang dikelola orang lain (franchise/waralaba)

Ilustrasi UMKM. (IDN Times/Aditya Pratama)

Cara pertama memperbesar usaha kuliner kamu adalah dengan membuka cabang baru yang dikelola oleh orang lain atau franchise alias waralaba.

Konsep ini dijalankan ketika franchisee (penerima waralaba) memiliki hak izin untuk menggunakan merek, produk, sistem penjualan dan operasional usaha yang dimiliki oleh franchisor (pemberi waralaba).

Sebagai bentuk kerja sama, franchise mesti membayar royalti kepada franchisor. Model ini bisa menjadi strategi tepat buat kamu yang ingin mengembangkan usaha kuliner dalam waktu relatif singkat dan tanpa modal besar.

Kamu sebagai pemilik usaha atau franchisor cukup mengurus beberapa hal seperti manajemen pasokan bahan baku, pelatihan tenaga kerja, dan perjanjian dengan pengguna jenama usahamu atau franchisee.

2. Buka cabang baru yang dikelola sendiri

Ilustrasi UMKM. (IDN Times/Aditya Pratama)

Cara kedua memperbesar usaha kuliner kamu adalah dengan membuka dan mengelola sendiri cabang baru.

Hal ini bisa dilakukan jika usaha kuliner utamamu di pusat sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan pasar. Dengan model pengembangan ini, kamu tentu dapat lebih mudah menjalankannya lantaran sudah memiliki pengalaman menangani bisnis di outlet pusat.

Kendati begitu, modal yang kamu butuhkan untuk membuka cabang baru dengan pengelolaan sendiri cukup besar. Mungkin bakal sama atau lebih besar dari outlet pusat atau utamamu.

Namun, satu hal yang perlu kamu garisbawahi adalah kamu bisa menikmati keuntungan dari cabang baru ini sepenuhnya. Hal positif lainnya dengan pembukaan cabang baru adalah dapat memperluas target pasar yang belum bisa kamu jangkau dari outlet pusat.

3. Membuat cloud kitchen

Ilustrasi UMKM. (IDN Times/Aditya Pratama)

Ketika kamu ingin menjual produk di wilayah yang baru, tetapi tidak memiliki tempat untuk mendirikan outlet maka pengembangan cloud kitchen bisa jadi salah satu solusinya. Pemilik cloud kitchen biasanya akan membangun sebuah dapur besar yang dibagi menjadi beberapa bilik dan nantinya disewakan kepada beberapa pelaku usaha kuliner.

Melalui jenis pengembangan ini, para pemilik usaha yang menyewa cloud kitchen hanya perlu fokus pada pesan antara alias delivery order lantaran tidak melayani makan di tempat (dine in).

Jika pemilik usaha mendapatkan pesanan maka pesanan tersebut akan langsung diteruskan ke pihak dapur dan langsung diantarkan oleh mitra driver.

Sistem ini pun membuat pesanan yang masuk akan lebih cepat dikirimkan ke pelanggan dibandingkan dengan restoran biasa. Di sisi lain, modal yang dibutuhkan untuk membuka cabang berbasis cloud kitchen ini juga lebih murah daripada memiliki bangunan sendiri.

4. Jual kemitraan

Ilustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Cara lain memperbesar usaha kulinermu adalah dengan menjual kemitraan. Strategi ini merupakan jenis pengembangan usaha guna meraih keuntungan bersama melalui prinsip saling membutuhkan dan saling membesarkan.

Banyak yang mengira cara ini sama dengan franchise, tetapi justru ada perbedaan besar terutama pada penanaman modal dan pembagian keuntungan.

Pada sistem franchise, pihak franchisee diwajibkan membeli merek dagang dan biaya produksi setiap bulannya. Dengan begitu, franchisee akan mendapatkan keuntungan lewat omzet penjualan di cabang yang dia miliki tanpa bagi hasil lagi dengan franchisor.

Sementara pada strategi jual kemitraan, pihak yang bergabung dapat menanamkan modal sesuai dengan keinginan dan itu nantinya akan berpengaruh pada pembagian keuntungan dan kerugian sesuai dengan persenan modal tersebut.

Itu dia empat cara untuk memperbesar usaha kulinermu. Semoga bermanfaat dan dapat dilakukan dengan mudah ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Jumawan Syahrudin
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us