Citigroup akan PHK Massal, Posisi Manajer Dipangkas Mulai 1 Februari

20 Jan 2024, 13:55 WIB

ilustrasi kena PHK (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jakarta, IDN Times – CEO Citigroup Jane Fraser bersama dengan direktur pelaksana perusahaan membahas perombakan besar-besaran, yakni dengan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Ada sejumlah pimpinan perusahaan yang akan di-PHK.

Menurut sumber yang mengetahui informasi tersebut, para manajer di bidang pasar, risiko perbankan, dan investasi akan diberhentikan sebagai bagian dari reorganisasi. Posisi manajer akan resmi ditiadakan mulai 1 Februari 2024.

"Rincian lebih lanjut mengenai PHK dan pembayaran pesangon akan diumumkan minggu depan," kata sumber tersebut, dikutip dari Reuters, Sabtu (20/1/2024).

Sementara itu, Citigroup belum berkomentar mengenai kabar tersebut.

1.Akan pangkas 20 ribu karyawan

ilustrasi pekerja (unsplash.com/ Alex Kotliarskyi)

Bank terbesar ketiga di Amerika Serikat (AS) pada pekan lalu menyatakan akan melakukan pemangkasan sebanyak 20 ribu karyawan selama dua tahun ke depan. Ini imbas dari kinerja keuangan perusahaan yang buruk pada kuartal IV, di mana Citi membukukan kerugian mencapai 1,8 miliar dolar AS.

Meski Citi telah memberikan informasi terkini secara berkala mengenai PHK, namun investor dan karyawan terus memantau dengan cermat waktu dan rincian seputar reorganisasi tersebut.

2.PHK di divisi bisnis dan teknologi

pixabay

PHK yang dilakukan oleh perusahaan akan melibatkan berbagai bidang pekerjaan. Jumlah karyawan yang akan dipangkas dalam reorganisasi saat ini sebanyak 5.000 orang.

Sementara sebanyak 5.000 karyawan di bidang penjualan bisnis akan diberhentikan, dan 10 ribu karyawan dari fungsi-fungsi pendukung, seperti bidang teknologi dan operasional akan di-PHK.

3.Salah satu PHK terbesar

Freepik.com

Adapun rencana PHK sebanyak 8 persen karyawan yang dilakukan Citi ini disebut-sebut sebagai salah satu PHK terbesar di Wall Street dalam beberapa tahun terakhir.

Adapun PHK dilakukan untuk merampingkan perusahaan. Selain itu, untuk memperbaiki kine untuk meningkatkan keuntungan dan harga saham perusahaan.