Curhat Basuki di Akhir Jabatan Jadi Menteri PUPR: Masa Sulit

18 Okt 2024, 19:53 WIB

Vadhia Lidyana

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Intinya sih...

Basuki Hadimuljono tak melanjutkan tugas di pemerintahan Prabowo Subianto setelah 10 tahun mengabdi sebagai Menteri PUPR.
Basuki merasa emosional dalam masa akhir tugasnya dan berharap masih bisa bersilaturahmi meski sudah tak lagi menjadi Menteri PUPR.
Kementerian PUPR hanya ingin melaporkan capaian kinerja tanpa beriklan, karena tugasnya hanya membelanjakan uang negara untuk pembangunan infrastruktur.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Basuki Hadimuljono merupakan salah satu Menteri Kabinet Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang kemungkinan tak melanjutkan tugasnya di pemerintahan Presiden terpilih, Prabowo Subianto. Setelah mengabdi selama satu dekade, Basuki merasa emosional dalam masa akhir masa tugasnya.

"Rekan-rekan sekalian, dua sampai tiga hari ini memang sangat sulit bagi saya untuk melaluinya. Tapi, memang saya tahun ini harus dihadapi. Karena ada pertemuan, pasti ada perpisahan," katanya lirih di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (18/10/2024).

1. Berharap masih bisa bersilaturahmi dengan Kementerian PUPR

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Basuki mengatakan, ini akan menjadi sore terakhirnya di Kementerian PUPR. Namun, dia berharap masih bisa bersilaturahmi meski sudah tak lagi menjadi Menteri PUPR.

"Saya ingin sebagai rakyat biasa nanti juga masih bisa ke PUPR," ucap Basuki.

2. Basuki menceritakan ketegasannya menjalankan tugas di Kementerian PUPR

Basuki mengatakan, Kementerian PUPR hanya bertugas membelanjakan uang negara untuk pembangunan infrastruktur. Oleh sebab itu, dia menegaskan di masa kepemimpinannya, Kementerian PUPR hanya ingin melaporkan capaian kinerja, tetapi tak ingin beriklan, dengan memasang advetorial di media massa.

"Saya sampaikan kepada Pak Endra, informasi media dilarang betul advertorialnya. Saya tidak ingin memasang advertorial. Tapi melaporkan capaian, karena saya membelanjakan uang negara. Tugas Kementerian PUPR itu hanya satu, membelanjakan uang negara," tutur Basuki.