Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

DADA Jadi Sorotan Pasar Modal Indonesia, Berpotensi Ikuti Jejak PANI

Ilustrasi Saham. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Saham. (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • DADA mengikuti pola PANI di masa lalu
  • Isu DADA akan diakuisisi perusahaan Jepang
  • Investor harus waspada terhadap fenomena backdoor listing
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pergerakan saham PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA) terus mengarah ke hal positif. Mereka dinilai memiliki pola mirip emiten PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) yang pernah melonjak di masa lalu.

Nilai transaksi harian saham DADA tertakar tembus miliaran rupiah, meski masih berada di fraksi harga rendah. Saham mereka mengalami reli kenaikan sebesar 100 persen dalam sebulan terakhir, dari Rp7 perak menjadi Rp14 perak.

1. Mirip seperti pola PANI di masa lalu

Ilustrasi Saham. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Saham. (IDN Times/Aditya Pratama)

Apa yang terjadi pada DADA saat ini, mirip seperti yang dialami PANI. Dulu, PANI juga bergerak dari harga rendah, lalu mengalami lonjakan transaksi dan isu akuisisi, hinngga akhirnya harga melesat ribuan persen setelah pengumuman resmi.

"Pasar modal selalu meninggalkan jejak. Saat ini, pola yang terbentuk di DADA terlalu mirip PANI untuk diabaikan," ujar Edukator Komunitas Saham, Michael Wijaya, dalam keterangan resmi.

2. Isu DADA yang akan dakuisisi perusahaan Jepang

Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

DADA tercatat memiliki catatan hukum yang steril, tanpa kasus PKPU maupun pailit. Kondisi ini memberikan rasa aman bagi calon investor besar yang menempatkan kepatuhan hukum sebagai prioritas.

Hal inilah yang membuat DADA dikabarkan akan diakusisi dua perusahaan asal Jepang, Kajima Corporation dan Mitsubishi Estate. Kedua nama besar ini dikenal selektif, hanya berinvestasi pada entitas dengan fundamental solid.

Jika akuisisi ini terealisasi, DADA berpeluang menjadi kendaraan ekspansi proyek-proyek properti berskala besar di Indonesia. Valuasi perusahaan terdongkrak signifikan, memberi potensi keuntungan berlipat bagi investor yang masuk di fase awal.

3. Ada fenomena backdoor listing yang harus diwaspadai

Ilustrasi saham (Unsplash.com/Jason Briscoe)
Ilustrasi saham (Unsplash.com/Jason Briscoe)

Meski peluang besar terbuka, investor diingatkan mewaspadai risiko fenomena backdoor listing dan memastikan pihak pengakuisisi memiliki kegiatan usaha nyata, tak sekadar numpang cangkang.

Backdoor listing sendiri yakni, proses masuknya entitas baru melalui akuisisi perusahaan tercatat tanpa IPO. Strategi instan ini kerap melahirkan lonjakan harga saham, namun juga membawa risiko amat ekstrem.

"Di balik gemerlap lonjakan harga saham, ada cerita yang tak selalu terlihat. Di pasar modal, setiap peluang emas selalu datang bersama tantangan yang harus diantisipasi dengan bijak, ujar Michael.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us