Jakarta, IDN Times - Orang terkaya di top 3 mengalami perubahan pada pekan ini, menurut data Real Time Billionaires Forbes. Pendiri Amazon, Jeff Bezos berhasil menggeser bos Tesla, Elon Musk di posisi kedua.
Sementara posisi puncak masih ditempati konglomerat barang mewah asal Prancis, Bernard Arnault. Posisinya belum tergoyahkan sejak beberapa waktu lalu.
Bos produsen barang fesyen mewah Louis Vuitton Moet Hennessy (LVMH) Bernard Arnault mempertahankan posisinya di puncak daftar orang terkaya dunia, dengan kekayaan mencapai 235,9 miliar dolar AS.
Dikutip dari Forbes, pengusaha 75 tahun ini mengawasi LVMH, yang terdiri dari 75 merek fesyen dan kosmetik, termasuk Louis Vuitton dan Sephora.
LVMH mengakuisisi perusahaan perhiasan Amerika Tiffany & Co pada 2021 senilai 15,8 miliar dolar AS. Nilai akuisisi tersebut diyakini sebagai akuisisi merek mewah terbesar yang pernah terjadi.
Sementara perusahaan induk Arnault, Agache mendukung perusahaan modal ventura Aglaé Ventures, yang memiliki investasi dalam bisnis seperti Netflix dan perusahaan induk TikTok, ByteDance.
Adapun kelima anak Arnault semuanya bekerja di LVMH. Pada Juli 2022 lalu, dia mengusulkan reorganisasi perusahaan induknya, Agache untuk memberi mereka saham yang setara.
Berikut daftar 10 orang terkaya dunia berdasarkan Real Time Billionaires Forbes:
Sementara itu, orang terkaya India dan Asia, Mukesh Ambani berada di peringkat 11 daftar orang terkaya dunia. Kekeyaan bersihnya tercatat sebesar 112,3 miliar dolar AS atau setara Rp1.751,88 triliun.
Peringkatnya turun dari posisi pada 2 Maret 2024 lalu. Saat itu, Ambani berada di peringkat 9 orang terkaya dunia, dengan kekayaan mencapai 116,8 miliar dolar AS.
Ambani memimpin dan menjalankan Reliance Industries dengan nilai 110 miliar dolar AS. Bisnisnya ini bergerak di bidang petrokimia, minyak dan gas, telekomunikasi, ritel, dan jasa keuangan.
Reliance Industries didirikan mendiang ayahnya, seorang pedagang benang, Dhirubhai Ambani pada 1966, yang awalnya hanya produsen tekstil skala kecil. Setelah kematian ayahnya pada 2002, Ambani dan adiknya, Anil, membagi bisnis keluarga tersebut.