Daftar Perusahaan Tekstil Terbesar di Dunia, Ada dari Indonesia?

- Toray Industries, konglomerat global dengan pendapatan 2.489,3 miliar yen pada Maret 2023.
- Shenzhou International Group, pabrik tekstil vertikal terbesar di Cina dengan pendapatan 4,1 miliar dolar AS pada 2023.
- Arvind Ltd., perusahaan tekstil terbesar di India dengan pendapatan tahunan sekitar INR7500 Cr dan struktur vertikal besar.
Jakarta, IDN Times - Industri tekstil, salah satu sektor tertua di dunia, memiliki peran vital dalam perekonomian global dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat sehari-hari.
Berbagai perusahaan tekstil terkemuka telah muncul dengan produk-produk unggulan. Lantas, apa pabrikan tekstil terbesar di dunia?
Dilansir Textiles Resources, ada beberapa pabrik tekstil teratas di dunia berdasarkan sejumlah indikator, yang dapat menjadi panduan untuk mengenal perusahaan-perusahaan yang berpengaruh dalam industri tekstil global.
Berikut daftar teratas!
1. Toray Industries, Jepang

Toray Industries, didirikan pada 1926, berkembang menjadi konglomerat global dengan bisnis inti di serat, tekstil, dan pakaian. Fokus utama mereka mencakup tiga serat sintetis, nilon, poliester, dan akrilik serta produk ramah lingkungan dari bahan daur ulang dan biomassa.
Produk andalan mereka, “& + TM,” merupakan serat daur ulang dari botol plastik bekas. Toray juga menghasilkan berbagai jenis kain, mulai dari poliester halus hingga kain stretch antibakteri, serta pakaian pelindung, olahraga, dan medis.
Dengan lebih dari 300 afiliasi dan 50 ribu karyawan di lebih dari 30 negara, Toray mencatat pendapatan 2.489,3 miliar yen pada Maret 2023 dan terdaftar di bursa saham Jepang.
2. Shenzhou International Group, China

Shenzhou International Group, didirikan pada 2005, kini mempekerjakan sekitar 90 ribu orang dan menjadi salah satu pabrik tekstil vertikal terbesar di Cina. Mengkhususkan diri pada produk rajut, perusahaan tersebut menawarkan layanan mulai dari pembuatan kain khusus, pencelupan, hingga penjahitan.
Dengan fasilitas di Cina, Vietnam, Jepang, dan Kamboja, Shenzhou memiliki kapasitas produksi lebih dari 200 ribu ton kain rajut dan 500 juta pakaian per tahun. Terdaftar di bursa saham Hong Kong, perusahaan ini meraih pendapatan sebesar 4,1 miliar dolar AS pada 2023.
3. Arvind Ltd, India

Didirikan pada 1897, Arvind Ltd. merupakan salah satu perusahaan tekstil terbesar di India, dengan lebih dari 50.000 karyawan dan pendapatan tahunan sekitar INR7500 Cr.
Terdaftar di bursa saham India, Arvind memiliki struktur vertikal besar yang mencakup pengelolaan toko ritel dan 15 merek internasional seperti Tommy Hilfiger dan Gap.
Sebagai produsen kain perlindungan api terkemuka, Arvind juga berperan penting dalam revolusi denim sejak 1980-an. Kapasitas produksinya mencakup 12.000 ton kain rajut dan 20 juta potong pakaian per tahun.
4. Nishat Mills, Pakistan

Nishat Mills, didirikan pada 1951, adalah salah satu perusahaan tekstil vertikal terbesar di Pakistan, dengan fasilitas pemintalan, penenunan, pembuatan pakaian, finishing, dan tekstil rumah yang terintegrasi.
Terdaftar di Bursa Saham Pakistan, perusahaan memiliki pendapatan sekitar Rs. 141.756.469. Kapasitas produksinya meliputi 270 ton pemintalan per hari, 30 juta meter persegi tenunan per bulan, dan 104 juta meter kain per tahun.
Divisi tekstil rumahnya menghasilkan 24 juta meter per bulan, sementara produksi pakaian mencapai 14,40 juta potong per tahun, serta kapasitas 2,1 juta handuk dan 25.000 jubah mandi.
5. Eurojersey SpA, Italia

Didirikan pada 1960, Eurojersey SpA merupakan pemain utama dalam industri kain rajut warp di Italia dengan fasilitas produksi terintegrasi, mulai dari rajut hingga pencetakan.
Produk unggulannya, Sensitive® Fabrics, menyediakan kain untuk berbagai merek besar di sektor pakaian dalam, renang, dan olahraga.
Eurojersey memiliki kapasitas produksi 15 juta meter per tahun dan pendapatan sekitar 100 juta dolar AS, dikenal karena komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan serta tanggung jawab ekonomi dan sosial.