Daftar 7 Perusahaan Indonesia yang Sudah Teken Kerja Sama dengan AS

- Tujuh perusahaan Indonesia dan AS tandatangani MoU untuk pembelian produk AS
- Indonesia komitmen pererat hubungan ekonomi dengan AS, bernilai total 34 miliar dolar AS
- Perusahaan AS dukung penguatan kerja sama di sektor energi, pertanian, dan perdagangan dengan Indonesia
Jakarta, IDN Times – Sejumlah perusahaan asal Indonesia dan Amerika Serikat telah menandatangani tujuh nota kesepahaman (MoU) pada Senin (9/7/2025). Langkah ini merupakan bagian dari pendekatan diplomatik Indonesia dalam merespons kebijakan tarif tinggi dari Amerika Serikat (AS) melalui komitmen pembelian berbagai produk asal Negeri Paman Sam.
Penandatanganan ini berlangsung di tengah keputusan Presiden AS, Donald Trump, yang mengenakan tarif sebesar 32 persen terhadap sejumlah produk dari Indonesia. Kebijakan tersebut merupakan tindak lanjut dari tenggat waktu yang telah ditetapkan sejak April lalu.
Berikut daftar kerja sama yang berhasil dicapai antara perusahaan Indonesia dan Amerika Serikat:
1. Daftar tujuh kerja sama pembelian berbagai produk dari AS

Berikut tujuh kerja sama yang tercapai antara perusahaan Indonesia dan AS:
MoU antara produsen gandum Indonesia dan US Wheat Associates.
MoU antara Sorini Agro Asia Corporindo dan Cargill terkait pembelian jagung.
Penyerahan surat dari Cotton Council International kepada Asosiasi Pertekstilan Indonesia.
MoU antara FKS Group dan Zen-Noh Grain Corp untuk pembelian kedelai dan bungkil kedelai.
MoU antara PT Kilang Pertamina Internasional dan ExxonMobil.
MoU antara PT Kilang Pertamina Internasional dan KDT Global Resource.
MoU antara PT Kilang Pertamina Internasional dan Chevron
2. Indonesia berkomitmen pererat hubungan diplomatik dengan AS

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan komitmen Indonesia untuk mempererat hubungan ekonomi bilateral, termasuk dalam upaya mencapai kesepakatan tarif perdagangan yang saling menguntungkan.
“Hubungan ekonomi antara Indonesia dan AS selama ini selalu baik dan perlu terus dijaga. Salah satu langkah untuk memperkuat hubungan ini adalah melalui komitmen para pelaku usaha Indonesia untuk membeli produk-produk unggulan AS di sektor pertanian dan energi, dengan nilai total mencapai 34 miliar dolar AS,” ujar Airlangga dalam keterangannya dikutip, Rabu (9/8/2025).
3. Perusahaan AS dukung penguatan kerja sama kedua negara

Komitmen jangka panjang Amerika Serikat untuk mempererat hubungan ekonomi dengan Indonesia kembali ditegaskan dalam pertemuan bisnis tingkat tinggi yang digelar di Washington, D.C.
"Sejumlah perusahaan besar AS menyampaikan dukungan mereka terhadap penguatan kerja sama di sektor energi, pertanian, dan perdagangan, seiring dengan penandatanganan berbagai nota kesepahaman (MoU) dan kesepakatan komersial baru," ungkapnya.
Sementara itu, Presiden Direktur ExxonMobil, Wade Floyd menyatakan kebanggaannya dapat berkontribusi terhadap ketahanan energi Indonesia.
“Kami bangga dapat mendukung kebutuhan energi Indonesia dengan pengalaman global dan komitmen jangka panjang,” ujarnya.
Cotton Council International, Bryan Wiggins menyebut Indonesia sebagai salah satu pasar ekspor kapas terbesar bagi Amerika Serikat. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya kesinambungan kerja sama dalam sektor tekstil dan produk turunan lainnya.
“Indonesia telah menjadi mitra yang luar biasa bagi industri kapas kami,” ujarnya.