Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Danantara Kelola Aset Rp14 Ribu T, DPR Harap Dewas Bekerja Optimal

Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal minta Mendiktisaintek segera cairkan tukin dosen. (IDN Times/Amir Faisol/)
Intinya sih...
  • Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal meminta pengawasan optimal terhadap Badan Pengelola Investasi Danantara
  • Presiden Prabowo menyatakan Danantara akan mengelola aset senilai 900 miliar dolar AS untuk proyek berdampak tinggi bagi pertumbuhan ekonomi
  • Danantara dibentuk setelah revisi UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN disepakati oleh DPR, dengan harapan dapat mendukung pembangunan nasional dan menciptakan kemakmuran bagi rakyat Indonesia

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal meminta, Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) melakukan pengawasan dan operasional badan dengan optimal.

Sebab, Danantara sebagai Badan Pengelola Investasi akan mendapatkan modal bersumber dari penyertaan modal negara dan sumber lain. Penyertaan modal dari negara sendiri dapat berasal dari dana tunai, pemberian barang milik negara, dan kepemilikan saham negara pada BUMN.

“Sehingga Danantara dapat membawa dampak besar bagi pertumbuhan ekonomi negara. Karena saat perekonomian kita maju, pastinya kesejahteraan rakyat juga akan meningkat. Itu harapan kita bersama,” kata Cucun Ahmad Syamsurijal, Senin (24/2/2025).

Presiden Prabowo menyatakan, Danantara akan menjadi lembaga pengelola modal besar di Indonesia yang operasionalnya diharapkan akan mirip seperti holding Temasek dari Singapura.

Danantara nantinya akan mengelola aset senilai 900 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp14.715 triliun (kurs Rp 16.350), dengan proyeksi dana awal untuk Danantara mencapai 20 miliar dolar AS.

Danantara akan mengelola modal yang ada di BUMN ke dalam proyek-proyek yang berkelanjutan dan berdampak tinggi bagi masyarakat. Proyek-proyek ini disebut dapat membantu Indonesia mencapai target pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen.

“Tentunya DPR akan terus mendukung setiap program Pemerintah yang dapat membawa kemajuan bagi bangsa, negara, dan rakyat Indonesia,” ujar Cucun.

1. Diharapkan dapat bawa kemajuan bagi Indonesia

Kantor Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Adapun, Danantara dibentuk setelah revisi Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) disepakati oleh DPR pada awal bulan lalu.

Danantara dibentuk melalui penerbitan Peraturan Pemerintah nomor 10 tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kelola Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo juga meneken Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 30 tahun 2025 tentang Pengangkatan Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia. Cucun berharap Danantara dapat membawa kemajuan bagi bangsa dan rakyat Indonesia.

“Kita patut mengapresiasi pembentukan Badan Pengelola Investasi Danantara. Peresmian Danantara oleh Presiden Prabowo Subianto menjadi momentum untuk membangkitkan ekonomi Indonesia di mata dunia,” kata dia.

“Semoga Danantara dapat membuat multiplier effect yang besar dalam perekonomian Indonesia dan menggerakkan ekonomi lokal,” lanjutnya.

2. Diharapkan dapat dukung pembangunan nasional

Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan BP Investasi Danantara di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/2). (dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Cucun berharap, keberadaan Danantara dapat mendukung pembangunan nasional dan menciptakan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Dan dengan menumbuhkan badan Sovereign Wealth Fund berskala dunia, tentunya kita berharap Danantara dapat mendukung pembangunan nasional dan menciptakan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata dia.

Melalui Danantara, untuk pertama kalinya pengelolaan BUMN di Indonesia akan diurus dalam satu holding perusahaan besar. Danantara akan mengelola Dividen BUMN sebagai salah satu kekayaan negara sehingga dapat memajukan Indonesia.

Danantara sebagai badan sovereign wealth fund Indonesia akan berfokus pada konsolodasi dan optimasi investasi Pemerintah guna mempercepat transformasi ekonomi Indonesia serta meningkatkan kesejahteraan rakyat. 

Misi Danantara juga untuk mengoptimalkan dan mengelola aset BUMN dalam menciptakan nilai tambah ekonomi yang signifikan.

Selain itu, Danantara bertujuan untuk menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi nasional melalui investasi strategis di sektor prioritas yang mendorong daya saing global.

Dana-dana yang dikelola Danantara akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek yang berkelanjutan dan berdampak tinggi di berbagai sektor, seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, dan produksi pangan.

Terkait hal ini, Cucun berharap agar Danantara turut berpartisipasi dalam ekonomi kerakyatan.

“Kami berharap, proyek-proyek yang didanai melalui Danantara dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja dalam negeri,” bebernya.

3. Danantara diharapkan bisa rangkul UMKM

Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal minta Mendiktisaintek segera cairkan tukin dosen. (IDN Times/Amir Faisol/)

Lebih jauh, Cucun mendorong agar program Danantara diselaraskan dengan sektor pemberdayaan sumber daya manusia (SDM). Dia menekankan agar Danantara banyak diarahkan pada proyek-proyek padat karya yang bermitra dengan UMKM dan koperasi.

“Maka penting juga dipersiapkan SDM dalam negeri yang kompeten sesuai bidang-bidang yang diprioritaskan agar dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja,” kata dia.

Menurut dia, peluncuran Danantara menandai era baru dalam transformasi pengelolaan investasi strategis oleh negara di Indonesia.

Danantara juga dinilai menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan Asta Cita, yakni visi besar untuk membawa perekonomian Indonesia ke level yang lebih tinggi melalui investasi berkelanjutan dan inklusif.

“Dengan tata kelola keuangan yang sehat dan berorientasi pada keberlanjutan jangka panjang, kami meyakini Danantara akan bermanfaat untuk kemajuan bangsa dan perekonomian rakyat,” kata Cucun.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Amir Faisol
EditorAmir Faisol
Follow Us