Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Uang (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi Uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - PT Krakatau Steel akhirnya mendapat dana talangan Rp3 triliun dari pemerintah. Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk Silmy Karim memastikan dana itu akan digunakan untuk mendorong industri hilir dan industri pengguna baja tetap bergerak di tengah pandemik COVID-19.

"Mekanisme pemberian dana talangan masih dibicarakan di tingkat pemerintah, kami berharap mendapatkan mekanisme yang terbaik untuk dapat segera mendukung pemulihan ekonomi nasional,” katanya melalui ketarangan yang diterima IDN Times, Rabu (3/6).

1. Menghidupkan kembali sektor industri baja memerlukan waktu dan biaya besar

Ilustrasi Krakatau Steel (ANTARA FOTO)

Dia mengatakan, sejak bulan April pada saat kondisi perekonomian nasional mengalami tekanan akibat pandemik COVID-19, industri baja juga mengalami penurunan permintaan hingga 50 persen. Padahal, kata dia, PT Krakatau Steel pada triwulan 1 tahun 2020 berhasil meraih kinerja positif.

Dia memprediksi lesunya perekonomian diperkirakan akan terus berlanjut sampai akhir 2020. Karena kondisi ini berdampak pada permintaan pasar dan menyebabkan utilasi industri menjadi rendah sehingga modal kerja pelaku industri tergerus, karena harus menanggung beban selama tiga  bulan terakhir untuk mempertahankan pabrik tetap beroperasi.

2. Industri baja diklaim menyediakan banyak lapangan pekerjaan

Dok. Istimewa / Krakatau Steel

Silmy mengatakan, bahwa industri baja merupakan “mother of industry” yang memiliki multiplier effect sangat besar khususnya dalam hal penyediaan lapangan pekerjaan, pengurangan ketergantungan terhadap impor, dan peningkatan daya saing industri nasional.

Untuk itu kata dia, Krakatau Steel sebagai BUMN dengan dukungan pemerintah berinisiatif menggerakkan kembali industri hilir dan industri pengguna baja agar tetap beroperasi.

"Industri hilir yang terdampak di antaranya industri konstruksi, baja  lapis (BjLS), baja lapis alumunium seng (BjLAS) dan baja lapis timah, sedangkan industri pengguna baja seperti minyak dan gas, otomotif, elektronik, pertanian, fabrikator, industri makanan minuman dan perkakas. Dengan inisiatif tersebut diharapkan rantai pasok industri hulu, antara, sampai hilir dapat segera  normal kembali, yang pada akhirnya akan mendukung pemulihan ekonomi nasional," ucapnya.

3. Krakatau Steel mendapat dukungan dana talangan Rp3 trilliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam live Zoom 23 April 2020

Sebelumnya pemerintah dalam program pemulihan ekonomi nasional akan memberikan dukungan dana talangan sebesar Rp19,65 triliun kepada 5 perusahaan BUMN.

Dari total tersebut, berdasarkan data yang diterima IDN Times, Krakatau Steel akan menerima dana talangan sebesar Rp3triliun. Sisanya akan diberikan kepada PT Garuda Indonesia Tbk, PT KAI, Perumnas dan PTPN.

Editorial Team