Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dekrit Presiden Putin Bikin Rupiah Makin Tertekan Hadapi Dolar AS

Ilustrasi Uang (IDN Times/Ita Malau)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah kembali melemah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan awal Selasa (22/2/2022). Kurs rupiah dibuka melemah tipis lima poin ke level Rp14.352 per dolar AS pada perdagangan pagi ini.

Mengutip Bloomberg, hingga pukul 09.40 WIB, kurs rupiah terus mengalami pelemahan ke level Rp14.363 per dolar AS atau melemah 36 poin (-0,25 persen).

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan awal pekan atau Senin, 21 Februari 2022 sore, kurs rupiah stagnan pada level Rp14.327 per dolar AS.

1. Ketegangan Rusia-Ukraina masih memicu pelemahan rupiah

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra menyatakan kurs rupiah masih berpotensi melemah terhadap dolar AS hari ini seiring dengan meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina.

Kabar terbaru mengenai ketegangan dua negara Eropa Timur tersebut ditandai dengan keluarnya dekrit Presiden Vladimir Putin pada dini hari tadi.

Dekrit tersebut memerintahkan pasukan Rusia untuk masuk ke dua wilayah sengketa di Ukraina Timur dengan alasan untuk menjaga perdamaian. Rusia akan mengakui dua wilayah sengketa tersebut, yakni Luhansk dan Donetsk sebagai wilayah yang independen dari Ukraina.

"Sikap Rusia ini langsung memicu kekhawatiran pelaku pasar keuangan bahwa perang besar akan terjadi dan mendorong pelaku pasar keluar dari aset berisiko," kata Ariston, kepada IDN Times, Selasa pagi

2. Faktor yang bisa menahan pelemahan rupiah

Kendati demikian, pelemahan terhadap rupiah diyakini Ariston bisa sedikit ditahan pada perdagangan hari ini. Hal itu lantaran mulai menurunnya kasus harian penularan COVID-19 di dalam negeri.

"Dari dalam negeri, mulai menurunnya kasus penularan COVID-19 bisa membantu menahan pelemahan rupiah," ucap Ariston.

3. Proyeksi posisi rupiah sore nanti

Atas dasar faktor-faktor tersebut, Ariston memproyeksikan kurs rupiah bisa ditutup melemah pada akhir perdagangan nanti.

"Rupiah berpotensi melemah ke kisaran Rp14.380--Rp14.400 dengan potensi support di kisaran Rp14.320," kata dia.

Share
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us