Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Digitalisasi UMKM, Sampoerna Sabet Digital Innovation Awards 2025

PT HM Sampoerna Tbk diganjar penghargaan Digital Innovation for Sustainable Impact dalam ajang Digital Innovation Awards 2025 di Jakarta (dok. Sampoerna)
PT HM Sampoerna Tbk diganjar penghargaan Digital Innovation for Sustainable Impact dalam ajang Digital Innovation Awards 2025 di Jakarta (dok. Sampoerna)
Intinya sih...
  • Sampoerna meluncurkan SRC dan SETC untuk mendukung UMKM
  • Program AYO by SRC telah memfasilitasi 11,5 juta transaksi dengan nilai lebih dari 1 miliar dolar AS
  • SETC telah melatih lebih dari 97 ribu peserta, dengan lebih dari 1.600 UMKM binaan aktif dan 80 persen di antaranya telah terdigitalisasi

Jakarta, IDN Times - Penguatan daya saing Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi salah satu fokus PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) atau Sampoerna. Hal itu diwujudkan melalui dua program unggulan di bawah Payung Program Keberlanjutan ”Sampoerna untuk Indonesia”, yaitu Sampoerna Retail Community (SRC) dan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC).

Kedua program tersebut telah menjadi katalisator penting dalam mendorong UMKM untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dan berkembang di tengah tantangan era digital. Kedua program itu kemudian jadi alasan Sampoerna diganjar penghargaan Digital Innovation for Sustainable Impact dalam ajang Digital Innovation Awards 2025 di Jakarta.

“Penghargaan ini kami dedikasikan kepada 347 ribu UMKM binaan Sampoerna yang tersebar di seluruh Indonesia, yang telah menjadi bagian penting dalam perjalanan transformasi digitalisasi UMKM,” ujar Presiden Direktur Sampoerna, Ivan Cahyadi dalam pernyataan tertulis yang diterima IDN Times, Senin (2/6/2025).

1. SRC jadi ekosistem digital untuk toko kelontong yang lebih kompetitif

Ilustrasi pelaku UMKM sedang mengelola usaha melalui daring (freepik.com)
Ilustrasi pelaku UMKM sedang mengelola usaha melalui daring (freepik.com)

Melalui program SRC, Sampoerna telah memberdayakan lebih dari 250.000 toko kelontong di seluruh Indonesia. Inovasi digital diwujudkan melalui pengembangan aplikasi AYO by SRC, yang menghubungkan toko kelontong dengan mitra grosir dan konsumen.

Aplikasi ini telah memfasilitasi lebih dari 11,5 juta transaksi dengan nilai lebih dari 1 miliar dolar AS dan berkontribusi terhadap omzet tahunan sebesar Rp236 triliun, atau setara dengan 11,4 persen dari total PDB Retail Nasional 2022.

“Lebih dari sekadar platform transaksi, AYO by SRC juga menjadi alat bantu manajemen usaha, pemasaran, dan pengembangan kapasitas digital bagi para pelaku toko kelontong. Saat ini, lebih dari 90 persen anggota SRC telah aktif menggunakan aplikasi ini, menjadikannya salah satu contoh nyata digitalisasi UMKM yang berhasil diterapkan secara luas dan inklusif,” tutur Ivan.

2. SETC mendorong UMKM naik kelas dan cakap teknologi

Ilustrasi Pengusaha/Wirausahawan (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Pengusaha/Wirausahawan (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu, SETC telah menjadi pusat pelatihan kewirausahaan yang berfokus pada peningkatan kapasitas pelaku UMKM, khususnya dalam aspek manajerial, pemasaran digital, dan inovasi produk. Sejak didirikan, SETC telah melatih lebih dari 97 ribu peserta, dengan lebih dari 1.600 UMKM binaan aktif dan 80 persen di antaranya telah terdigitalisasi.

Program pelatihan SETC tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga strategis. Peserta dibekali dengan pemahaman menyeluruh tentang bagaimana membangun bisnis yang berkelanjutan, relevan dengan kebutuhan pasar, serta mampu memberikan kontribusi sosial dan lingkungan. Pendekatan ini terbukti efektif dalam menciptakan UMKM yang tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu tumbuh secara berkelanjutan.

“Digitalisasi bukan hanya soal teknologi, tetapi tentang membuka akses dan memperluas peluang. Kami melihat langsung bagaimana pengusaha UMKM yang sebelumnya terbatas secara geografis kini mampu menjangkau pasar yang lebih luas, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperkuat daya saing mereka di tengah perubahan zaman,” kata Ivan.

3. Kolaborasi Sampoerna dengan banyak pihak

Media Asuransi
Media Asuransi

Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang, Sampoerna terus memperluas kolaborasi strategis lintas sektor. Baru-baru ini, SRC menjalin kemitraan dengan sejumlah BUMN seperti Perusahaan Umum (Perum) BULOG, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Pos Indonesia, dan PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel).

Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem UMKM dan mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha mikro di seluruh Indonesia.

“Kami percaya bahwa peningkatan taraf hidup masyarakat dimulai dari pemberdayaan di tingkat akar rumput, termasuk pengusaha UMKM. Melalui pelatihan, pendampingan, dan akses jaringan, kami ingin memastikan setiap individu memiliki kesempatan untuk berkembang dan berkontribusi bagi ekonomi nasional,” ujar Ivan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us