Profil Ivan Cahyadi, Presdir Sampoerna Peraih CEO of The Year MLA 2025

Jakarta, IDN Times - Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) atau Sampoerna, Ivan Cahyadi meraih penghargaan CEO of the Year dalam ajang Mata Lokal Award (MLA) 2025 yang diselenggarakan oleh Tribun Network. Penghargaan ini menjadi pengakuan atas kepemimpinan visioner dan komitmen Ivan dalam mendorong praktik bisnis berkelanjutan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
Sebagai bagian dari Mata Lokal Fest 2025, penghargaan ini diberikan kepada sosok pemimpin yang dinilai berhasil menciptakan perubahan nyata melalui inovasi, pemberdayaan masyarakat, dan kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan.
Proses penilaian Mata Lokal Award 2025 dilakukan oleh para panelis juri yang terdiri dari Lembu Wiworo Jati (Executive Creative Director FCN-Finch), Defri Dwipaputra (Executive Creative Director of Dentsu Creative), Dian Gemiano (CMO of KG Media), dan Rika Anggraini (Direktur Komunikasi dan Kemitraan Yayasan KEHATI).
Ivan dinilai berhasil mengimplementasikan prinsip panduan Sampoerna yang dikenal dengan “Falsafah Tiga Tangan”, yaitu komitmen untuk menciptakan nilai tambah kepada konsumen dewasa, karyawan, mitra usaha, dan pemegang saham, serta masyarakat luas. Di bawah kepemimpinannya, Sampoerna berkomitmen untuk memberdayakan seluruh lapisan masyarakat, termasuk membangun dari desa dan dari bawah, memastikan setiap individu mendapatkan kesempatan untuk berkembang dan berkontribusi pada ekonomi nasional.
Ivan pun menyampaikan rasa terima kasih atas penghargaan ini dan menegaskan, pencapaian ini adalah hasil kerja kolektif dari seluruh pemangku kepentingan Sampoerna.
“Penghargaan ini saya persembahkan untuk dedikasi dan kontribusi semua pemangku kepentingan di Sampoerna, mulai dari petani, pekerja, mitra koperasi dan pengusaha daerah, peritel, hingga pengusaha UMKM. Mereka adalah pahlawan yang bersinergi bersama kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menciptakan efek berganda yang memperkuat ekonomi daerah dan nasional,” ujar Ivan dalam pernyataan resmi yang diterima IDN Times, Selasa (13/5/2025).
1. Profil Ivan Cahyadi

Ivan bukanlah nama baru di Sampoerna meskipun baru ditunjuk sebagai Presiden Direktur pada 2024 silam. Perjalanan Ivan di Sampoerna telah dimulai sejak 1996 ketika mengikuti program Management Trainee.
Melalui dedikasi dan kompetensi, Ivan berhasil menaiki jenjang karier ke posisi lebih tinggi, termasuk sebagai Kepala Penjualan di berbagai zona regional di Indonesia. Posisi itu kemudian berujung pada perannya sebagai Direktur Penjualan/Komersial di afiliasi Philip Morris International di Malaysia dan setelah itu di Indonesia.
Sepanjang kariernya, Ivan telah menunjukkan kualitas kepemimpinan yang kuat ditambah dengan keterampilan komunikasi dan kolaborasi yang luar biasa. Kualitas-kualitas ini telah memungkinkan dirinya untuk efektif memimpin tim dan mendorong inisiatif strategis yang membuahkan hasil nyata dan pertumbuhan bisnis berkelanjutan.
Kualitas tersebut ditunjang pengalaman profesional lebih dari 27 tahun yang luas meliputi berbagai domain lintas fungsional. Ivan telah mengasah keahliannya dalam Pengembangan Organisasi (Organizational Development), Intelijen Pasar (Market Intelligence), Pengembangan Bisnis, serta Strategi Penjualan dan Komersial.
2. Bisnis berkelanjutan Sampoerna di bawah kepemimpinan Ivan Cahyadi

Melalui Payung Program Keberlanjutan “Sampoerna untuk Indonesia,” Ivan berkomitmen mengembangkan sumber daya manusia yang unggul dan memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
Sampoerna bermitra dengan lebih dari 22 ribu petani tembakau dan cengkih di seluruh Indonesia, memberikan bimbingan teknis, akses permodalan, dan jaminan pembelian. Program ini juga meningkatkan keterampilan petani dalam menanam padi untuk mendukung kemandirian pangan.
Di bawah kepemimpinannya, Sampoerna menyerap lebih dari 90 ribu karyawan, baik secara langsung maupun tidak langsung, tersebar di 9 fasilitas produksi dan 43 Mitra Produksi Sigaret (MPS) yang dimiliki oleh koperasi dan pengusaha daerah di seantero Pulau Jawa.
3 Sampoerna berdayakan lebih dari 347 ribu UMKM

Selain itu, Sampoerna memberdayakan lebih dari 347 ribu UMKM di Indonesia melalui program Sampoerna Retail Community (SRC) dan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC). Pada 2025, SRC memiliki lebih dari 250 ribu anggota di seluruh Indonesia. Berdasarkan riset Kompas Gramedia (KG) Media pada 2023, omzet toko SRC mencapai Rp236 triliun per tahun, setara dengan 11,4% dari total PDB Retail Nasional 2022.
Di sisi lain, program SETC telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 97.000 peserta di seluruh Indonesia. Melalui program business matching dengan berbagai mitra, sejumlah UMKM binaan SETC telah berhasil melakukan ekspor ke mancanegara.
“Mari kita bergotong-royong membangun bangsa dan menciptakan perubahan nyata bagi Indonesia yang kita cintai,” ujar Ivan.