Dukung Konektivitas Bandara Kertajati, Tol Cisumdawu Rampung 2020
Jakarta, IDN Times - Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk mendukung konektivitas menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka. Salah satu yang tengah dikebut saat ini adalah akses jalur darat melalui pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 61 Km. Jalan tol di Provinsi Jawa Barat ini rampung seluruhnya pada akhir 2020.
Jalan tol yang terdiri dari enam seksi tersebut akan menghubungkan Cileunyi hingga Kertajati, dan diharapkan dapat meningkatkan konektivitas ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang sudah mulai beroperasi.
1. Dipercepat satu tahun dari perjanjian kontrak

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, sejatinya Tol Cisumdawu ditargetkan rampung pada 2021. Namun, akselerasi dilakukan mengingat dukungan konektivitas menuju Bandara Kertajati sangat penting.
“Berdasarkan kontrak, Jalan Tol Cisumdawu ditargetkan selesai tahun 2021, tetapi dengan percepatan operasional BIJB Kertajati, maka jalan tol ini sangat ditunggu kehadirannya karena signifikan sekali manfaatnya untuk meningkatkan pergerakan lalu lintas menuju bandara,” kata Basuki seperti dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet (Setkab), setkab.go.id, Rabu (3/7).
2. Pembebasan lahan terus dilakukan
Untuk progres pembebasan lahan, pada Seksi 1 Cileunyi-Rancakalong (10,57 Km) sudah mencapai 68,53 persen dan progres konstruksi 32,1 persen. Seksi 2 (17,05 Km) Fase I dari Rancakalong-Ciherang sudah selesai tahun 2017, dan Fase II Ciherang-Sumedang pembebasan lahannya mencapai 92,2 persen dan untuk konstruksi sudah 69,14 persen.
Sementara Seksi 3 hingga Seksi 6, yang menghubungkan Sumedang-Cimalaka-Legok-Ujung Jaya-Dawuan sepanjang 32,65 Km, dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT. Citra Karya Jabar Tol (CKJT) dengan nilai investasi Rp 8,41 Triliun.
“Seksi 3 dari Sumedang ke Cimalaka 4,05 Km yang dikerjakan BUJT, pembebasan lahannya sudah lebih dari 99 persen dan progres fisiknya sudah sekitar 74 persen, sehingga kita optimis di akhir 2019 akan selesai. Selanjutnya tinggal pembangunan seksi 4-6,” tuturnya.
3. Kirim surat ke Perum Perhutani dan Kementerian BUMN untuk pemanfaatan lahan
Menteri Basuki juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Kehutanan untuk percepatan pengadaan lahan pada seksi 6 ruas Ujungjaya – Dawuan (6,07 Km), di mana sebagian besar lahannya merupakan milik Perum Perhutani.
“Kami sudah bersurat ke Perum Perhutani dan Kementerian BUMN untuk memanfaatkan tanah Perhutani seluas 100 hektar. Ibu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) sudah saya hubungi dan prinsipnya oke, sehingga kita sudah bisa mulai konstruksi. Tinggal seksi 4 dan 5 yang tanahnya memang masih dalam proses pembebasan, kita akan upayakan percepat” kata Basuki.
4. Beroperasinya Tol Cisumdawu pangkas perjalanan ke Bandara Kertajati
Dengan beroperasinya seluruh ruas Jalan Tol Cisumdawu ditambah jalan provinsi sebagai penghubung (74 km), dapat memangkas jarak Bandung- BIJB Kertajati dibandingkan jalur jalan nasional Bandung-Jatibarang (202 km), ditambah jalan Provinsi Jatibarang-Kertajati (29 km) atau via Jalan Tol Cipularang-Cipali-Jalan Provinsi (135 km).
Beroperasinya Jalan Tol Cisumdawu juga sangat diharapkan akan memperlancar konektivitas antara Jawa Barat bagian Selatan menuju Utara, karena menghubungkan dua tol yang telah beroperasi yakni Tol Purbaleunyi dengan Tol Cikopo – Palimanan (Cipali). (Hana Adi Perdana)