Erick Thohir: Kerja Sama Pertamina dan APCI Datangkan Investasi Rp30 T

12 Mei 2021, 03:05 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir memberikan keterang pers di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat 22 November 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah terus menggenjot proyek gasifikasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) guna mengurangi ketergantungan impor Liquid Petroleum Gas alias LPG.

Hal itu ditandai dengan penandatanganan kesepakatan antara PT Pertamina (Persero) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan perusahaan asal Amerika Serikat (AS), Air Products & Chemicals Inc (APCI).

Dalam keterangan tertulisnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan bahwa gasifikasi batu bara tersebut masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang akan dilakukan di Tanjung Enim selama 20 tahun.

1. Kerja sama dengan APCI datangkan investasi miliaran dolar AS

Ilustrasi dolar AS ( ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Nilai investasi hingga puluhan triliun rupiah pun siap digelontorkan APCI guna mendukung gasifikasi batu bara menjadi DME tersebut.

"Mendatangkan investasi asing dari APCI sebesar 2,1 miliar dolar atau setara Rp30 triliun dan dengan utilisasi enam juta ton batu bara per tahun, proyek ini dapat menghasilkan 1,4 juta DME per tahun dan mengurangi impor LPG sebanyak satu juta ton per tahun serta memperbaiki neraca perdagangan," kata Erick, Selasa (11/5/2021).

2. Kerja sama dengan APCI bisa menghemat cadangan devisa

(IDN Times/Arief Rahmat)

Berkaitan dengan hal tersebut, Erick meyakini bahwa cadangan devisi negara bisa dihemat melalui kerja sama investasi dengan APCI.

Erick juga meyakini bahwa proyek tersebut akan memberikan efek berlipat seperti menarik investasi asing lainnya dan memaksimalkan penyerapan tenaga kerja lokal.

"Kerja sama gasifikasi batu bara bisa menghemat cadangan devisa hingga Rp9,7 triliun per tahun dan menyerap 10 ribu tenaga kerja melalui penggunaan porsi TKDN di dalam proyek," tutur dia.

3. Sejalan dengan green economy yang diarahkan Presiden Jokowi

instagram.com /pertamina

Di sisi lain, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menyatakan kerja sama pihaknya dan PTBA serta APCI merupakan implementasi green economy yang digaungkan oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Maka dari itu, kata Nicke, Pertamina akan menjalankan proyek DME secara paralel dengan proyek Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) sehingga isu mengenai emisi karbon dapat ditekan hingga mencapai 45 persen.

"Pada kesempatan yang sama, Pertamina juga menjajaki potensi kerjasama dengan Exxonmobil terkait CCUS. Diharapkan melalui penerapan CCUS, emisi yang dihasilkan dari proses gasifikasi dapat digunakan untuk peningkatan produksi di sumur-sumur tua sehingga mendorong terwujudnya green economy untuk proyek-proyek sejenis," ujar Nicke.