Erick Thohir Minta Pertamina Bersaing di Tingkat Global

- Persaingan global semakin menantang, Pertamina perlu beradaptasi dan memperkuat persaingan korporasi. Pertamina membentuk holding subholding sebagai strategi untuk mengantisipasi era kompetisi, dengan fokus pada supply chain, transformasi, dan inovasi. Pertamina mendorong penerapan Nature Based Solution (NBS) seperti bioetanol untuk menjadi bagian dari pembangunan industri hijau dan perdagangan karbon.
Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menyebutkan persaingan tingkat global akan semakin menantang. Karena itu, pada masa depan transisi energi akan menghadapi banyak dinamika luar biasa, dan PT Pertamina (Persero) sebagai korporasi diharapkan siap beradaptasi yang dimulai dari perbaikan manusianya sendiri.
“Sebagai BUMN Energi, Pertamina diharapkan berperan sebagai benteng ekonomi nasional untuk memperkuat persaingan korporasi, dan hal ini harus dimulai dari perbaikan dari diri sendiri," ujar Erick dalam pernyataannya, dikutip Jumat (12/7/2024).
1. Pembentukan holding subholding sebagai antisipasi era kompetisi

Lebih lanjut, Erick mengatakan, Pertamina sudah membentuk holding subholding yang tidak lain menjadi strategi untuk mengantisipasi era kompetisi.
"Mau tidak mau yang namanya supply chain itu menjadi bagian penting dalam perjalanan Pertamina ke depan, ini merupakan transformasi dan inovasi yang harus kita lakukan terus-menerus,” kata dia.
2. Erick apresiasi Pertamina yang terapkan NBS

Di sisi lain, Erick juga mengapresiasi langkah Pertamina yang saat ini sudah mendorong penerapan Nature Based Solution (NBS).
Adapun contoh konkretnya adalah bioetanol yang merupakan bahan bakar lebih ramah lingkungan. Erick pun berharap Pertamina mampu menjadi bagian dalam pembangunan industri hijau.
“Beberapa waktu lalu saya bersama tim Pertamina baru ke IKN. Ketika kebutuhan dari pada IKN ini melonjak, mau tidak mau alternatif daripada listrik di sana, selain hydro atau pun solar ada juga gas,” tutur Erick.
"Tapi tentu kita harus membangun yang namanya industri hijau, kawasan industri yang sustainability, hijau, agar nanti persaingan perdagangan dunia juga membutuhkan produk-produk yang hijau, hal-hal seperti ini transisi dari Pertamina harus kita dorong," sambungnya.
Selain itu, Erick juga berharap kepada Pertamina agar mengambil bagian dalam perdagangan karbon atau carbon trading.
3. Pertamina siapkan tiga langkah hadapi persaingan global

Sementara, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengatakan pihaknya mempersiapkan tiga langkah dalam menghadapi tantangan dalam persaingan global.
Pertama, meningkatkan produksi dari sektor hulu, baik dari dalam maupun luar negeri. Kedua, optimalisasi gasoline melalui revamping dan juga peningkatan kapasitas kilang, hingga meningkatkan produksi tambahan dengan campuran bioetanol menjadi biogasoline dalam rangka mengurangi impor solar.
Ketiga, menekan impor LPG melalui peningkatan kapasitas produksi, hingga membangun jaringan gas rumah tangga.
"Pertamina juga telah menyiapkan peta jalan transisi energi dan menerapkan praktik-praktik bisnis yang berkelanjutan melalui Sustainability Policy, Strategy & Initiatives yang diimplementasikan di seluruh Pertamina Group. Tujuannya untuk menjadikan Pertamina sebagai perusahaan yang environmentally friendly, socially responsible dan good corporate governance," papar Nicke.